Lampung Selatan. ,- Belum usai permasalahan Heri Purnomo S.Km yang viral di media online karna menggagas seluruh kepala desa se kecamatan Merbau Mataram untuk mengeluarkan anggaran 7 juta per desa untuk program bedah rumah atas nama bantuan bupati, kini istri Camat Merbau Mataram, Mutia Erlina Arisand menjadi sorotan masyarakat desa.
Pasalnya untuk kegiatan Pembinaan PKK Kecamatan Merbau Mataram pada tanggal 18 Desember yang dilaksanakan di balai desa Talang Jawan dan dihadiri Bunda Win, setiap desa diminta mengeluarkan anggaran sebesar 2,6 juta untuk mendukung kegiatan tersebut. Namum pihak Kecamatan atau Mutia Erlina Arisand tidak memberikan tanda terima terkait pengeluaran 2,6 juta tersebut. Mirisnya lagi dana untuk pembinaan PKK tersebut masuk ke rekening Pribadi Mutia Erlina Arisand.
“Iya kami jadi bingun, kegiatan pembinaan PKK itukan program PKK Kabupaten. Mestinya kabupaten yang menguarkan anggaran,bukan pihak desa. Dan parahnya lagi uang sebesar 2,6 juta yang diminta pengurus PKK kecamatan, masuk ke rekening Pribadi Ibu Camat dan kami tidak diberi tanda terima. Sehingga kami kesukitan mempertanggung jawabkan dana tersebut bila ada pemeriksaan. Kami khawatir akan jadi temuan. Dan kami pertanyakan juga, kenapa Pembinaan PKK di Kecamatan Tanjung Bintang hanya diminta 2,3 juta, tapi di Merbau Mataram diminta 2,6 juta. Jadi tidak sama seperti itu ya.” Jelas salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Diketahui pada saat kegiatan pembinaan PKK tersebut panitia menyewa sound Sisten, kursi, pembelian snack, nasi kotak dan narasumber dari kabupaten.
Sampai berita ini dimuat, Ketua PKK Kecamatan Merbau Mataram, Mutia Erlina Arisand belum dapat dihubungi untuk dimintai tanggapan. (Tim)