MEDAN-Al Ustad Latif Khan, S. Ag, menyerukan, umat Islam harus bersatu dan bangkit melawan rentetan tindak kekejaman luar biasa yang dilakukan zionis Israel dan antek-anteknya.
“Umat Islam harus kuat, bersatu dan tidak perlu takut kepada siapapun kecuali kepada Allah,” kata Latif Khan, dalam tausiyah ukhuwah di acara Munajat, sholawat dan Doa Bersama Untuk Indonesia Rukun dan Damai MUI Provinsi Sumut(Sabtu 30/12/2023) di Gelanggang Mahasiswa UINSU, Jl Sutomo Medan.
Pj Gubsu diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sumut Basirin Yunus Tanjung, hadir pada kesempatan tersebut mewakili dan menyampaikan sambutan Pj Gubsu Hassanudin, selanjutnya mewakili FORKOPIMDA juga hadir dari unsur Pangdam I/BB, unsur Polda Sumut.
Ketua MUI SUMUT, DR.H.Maratua Simanjuntak sangat memberikan apresiasi atas apa yg dikerjakan Lembaga Uhkwah MUI SUMUT yang mampu mengajak berbagai elemen ormas Islam yang ada dalam waktu yg singkat. Dan ini membuktikan bahwa umat Islam di Sumatra Utara masih dan tetap bersatu, khususnya dalam upaya pendangkalan akhidah semakin nyata terjadi di masyarakat, dan kegiatan Munajat, sholawat yg dilakukan hari merupakan kekuatan Umat Islam dalam menjawab tantangan tersebut, ujar ketua MUI SUMUT dihadapan tidak kurang 500an jemaah dari berbagai ormas Islam sumut dan tokoh agama yg hadir dan Pengurus MUI SUMUT,
Pada kesempatan tersebut Al Ustadz Drs H Jumana Nasution memimpin dzikir dan munajat.
Adapun Ustadt Latif Khan selaku penceramah, setelah rangkaian sholawatan zikir dan Munajat, menyebutkan bahwa hal ini merupakan salah satu pesan kuat atas berbagai masalah yang terjadi selama setahun terakhir.
“Dari perjalanan setahun ini, masalah yang menyedot perhatian umat di dunia ini adalah adalah kekejaman zionis Israel terhadap bangsa Palestina di Gaza. Ini bukan kekejaman oleh Israel sendiri, tetapi dibantu para anteknya, yakni Amerika, Inggris dan Prancis,” ujarnya.
Kekejaman itu sudah melampaui batas akal sehat manusia, yang tidak hanya dalam bentuk peperangan, tetapi juga melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Aksi brutal Israel itu telah membunuh 30.000 sebagian besar anak-anak dan peremupan selama 3 bulan di Gaza, sebanyak 200 masjid hancur, termasuk dua masjid bersejarah, dan sejumlah gereja. Tidak hanya itu sejak perang berkobar 7 Oktober 2023 lalu, tercatat 300 dokter, dan tenaga medis, 100 jurnalis terbunuh. Lalu, infrastruktur, termasuk sekolah hancur, dan tidak ada lagi kegiatan pendidikan.
Kebrutalan Israel yang tampaknya dibiarkan merajalela dan makin menjadi-jadi, dengan menyerang kamp pengungsi di sepanjang perbatasan, konvoi bantuan kemanusiaan, bahkan yang terakhir membunuh sejumlah wanita hamil dengan cara menggilas tubuh mereka dengan kendaraan tempur.
“Kondisi yang sangat memprihatinkan dan mengerikan ini, telah membuat masyarakat dunia, termasuk umat Islam dihadapkan pada masalah terbesar, ini kejahatan kemanusiaan yg sangat luar Israel” katanya,
lebih lanjut ustad Latif Khan menyerukan dengan keras, *umat Islam harus bangkit dan bersatu melawan setiap bentuk kebatilian yang ada*. “Ini pertarungan hak dan bathil, dan umat Islam tidak akan bisa dibinasakan, dan kita harus kuat,” tegasnya.
Ustad Latif Khan berharap kepada jamaah menyampaikan munajat agar selain konflik di Gaza berakhir, juga doa agar pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 berjalan aman, dan adil dengan memilih pemimpin sesuai hati nurani.
Sementara Pj Gubsu Hassanuddin dalam sambutan yang dibacakan diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sumut Basirin Yunus Tanjung mengapresiasi Munajat dan Doa Bersama Untuk Indonesia Rukun dan Damai MUI Provinsi Sumut.
“saya berharap melalui kegiatan ini kita harapkan masyarakat Provinsi Sumatera Utara ini senantiasa menjaga ukhuwah, menjalin persaudaraan baik dengan sesama umat muslim maupun antar umat beragama lainnya. Kokoh kokoh berdiri sebuah bangunan, bangunan jadi tempat mushola, kita berzikir mohon ampunan melebur dosa menambah pahala,”ujarnya.
Ada pun perwakilan dari ormas Islam besar yang hadir yaitu organisasi Muhammadiyah, Al Washliyah, Nahdlatul ulama juga berkesempatan menyampaikan pesan, harapan kepada umat untuk Indonesia yang lebih baik kedepannya,rukun dan damai. (reel/ind007)