DAIRI – Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu membuka secara resmi Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Dairi tahun 2023, di Hotel Mutiara, Sidikalang, Rabu (8/11/2023).
Pertemuan ini merupakan wahana evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan koordinasi percepatan penurunan stunting pada tahun 2023. Juga menjalin kerjasama yang lebih maksimal melalui OPD/kelembagaan/organisasi dan profesi, perusahaan – perusahaan BUMN-BUMD, dan swasta.
Forum ini menjadi langkah strategis secara konvergen dan terintegrasi dalam peningkatan capaian kinerja masing-masing menjelang berakhirnya tahun 2023 ini.
Dalam sambutannya, Eddy Berutu menegaskan kepada tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Dairi untuk lebih serius melaksanakan program intervensi sensitif dan intervensi spesifik untuk membuat evaluasi kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, terukur, efektif dan tepat sasaran di kuartal akhir tahun 2023 ini.
“Mari mengukur prestasi kita di kuartal terakhir tahun ini, bagaimana penurunan stunting tahun ini berjalan. Saya tentu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak termasuk BKKBN perwakilan Sumut,” kata Bupati.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh lembaga, organisasi, dan profesi yang selalu ikut serta berpartisipasi dalam konvergensi penurunan stunting ini.
“Mari ajak teman yang lain untuk menyusun rencana baru, komitmen baru menurunkan angka stunting. Ini tidak mudah, tapi bila kita serius ini pasti tercapai,” kata Eddy Berutu.
Eddy Berutu juga menjelaskan, target Indonesia emas di 2045 kita ingin keluar dari negara middle incometrap, berteknologi, dan bermekanisasi. Saat ini semua dikebut, akan tetapi yang tidak kalah penting semua itu harus didukung oleh SDM yang mumpuni.
“Kita masih berada di locus stunting. Stunting jadi beban ganda bagi negara. Ini harus diatasi betul. Saya kembali mengingatkan, saya menghargai upaya kita tapi kita harus bekerja lebih giat, semangat, sebagaimana perintah presiden, angka prevelensi harus berada di angka 14 persen nasional, namun kita masih berada di angka 28 persen yang butuh kerja keras bersama,” katanya menegaskan.
Sebelumnya, mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Yustifar Batubara menyampaikan dalam upaya penurunan stunting, kegiatan ini merupakan evaluasi yang tentunya sudah menemukan hal apa saja yang menjadi penyebab angka stunting masih tinggi.
“Saat ini angka prevelensi stunting di angka 28 persen kita berharap bisa turun di angka 25 persen. Kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Bupati dan jajarannya atas upaya yang dilakukan untuk penurunan stunting ini terus berjalan degan baik. Saya ingin forum ini dapat menghasilkan hal positif,” katanya.
Hadir juga dalam kegiatan ini, unsur Forkopimda, mewakili Dandim 0206, Kasdim Jimmy Barus, Asisten dr. Nita Sitohang, Kadis P3AP2KB dr. Ruspal Simarmata, Kepala OPD lain, Dirut PD. Pasar Jhontoni Dabutar, serta tamu undangan lainnya.