Medan – Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Kota Medan mengadakan Pembinaan dan Sosialisasi dengan tema “Dengan ajaran budi pekerti dan moralitas, generasi muda menjadi lebih baik, bermoral dan beretika”.
Kegiatan berlangsung di Hotel Antares Medan, Jalan Sisingamangaraja Medan, Sumatera Utara, Minggu (22/10/2023).
Dalam diskusi tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Medan, Bapak Hasyim, SE, Ketua Matakin Kota Medan Bapak Js. Alwin, Bapak Zulheddi perwakilan dari FKUB Kota Medan, Bapak Arbani Harahap S. Sos perwakilan dari Kesbangpol Kota Medan dan Tokoh Agama, serta Tokoh Masyarakat.
Tingginya angka kriminalitas di Kota Medan lebih didominasi dengan remaja. Kini kenakalan remaja sangat mengkhawatirkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini tentunya disebabkan kurangnya pemahaman pendidikan budi pekerti dan moralritas.
“Seperti yang kita ketahui budi pekerti dan moralitas terus merosot pada zaman sekarang, seperti contoh kejadian begal di Kota Medan sering terjadi, ” Kita harus menerapkan dan mengajarkan ajaran budi pekerti dan moralitas kepada genarasi muda dan anak2, supaya generasi yang akan mendatang lebih baik dari sekarang dan bisa berguna untuk Nusa dan Bangsa dalam membangun Negeri Indonesia kita yang tercinta ini. Ajaran budi pekerti dan moralitas menjadi dasar dalam membangun sifat dan karakter yang baik yang dimana juga menjadikan seorang manusia lebih Bermoral manusiawi, beretika dan bertata krama yang baik ” penjelasan Ketua MATAKIN Kota Medan, Js. Alwin
Peran serta keluarga dalam menekan angka kenakalan remaja juga sangat penting sejak dini. Sangat disayangkan, kenakalan remaja terus terja diyakini akibat kurangnya ajaran ilmu budi pekerti dari keluarga. Selain faktor ekonomi, juga kesibukan lainnya membuat orang tua tidak 100% mampu membina dan mengajarkan anaknya. Diharapkan dengan adanya pembinaan ini, orang tua atau remaja secara langsung mendapat pencerahan yang bisa diterapkan di dalam keluarga, di lingkungan dan masyarakat,” tegasnya Js. Alwin.
Sebagai narasumber dalam acara pembinaan budi pekerti dan moralitas Ibu Indah Hui menjelaskan bahwa “ Orang tua harus lebih banyak meluangkan waktunya kepada anaknya, sejak lahir hingga remaja, sedangkan disekolah bisa dihitung waktunya. Didiklah anak dengan ilmu budi pekerti dan moraritas sejak dini, sehingga mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, bisa berbakti kepada orang tua dan juga kepada Bangsa dan Negara, Peran dari orang tua juga merupakan kunci untuk menghasilkan genarasi muda yang baik dan berpotensi.” Papar Indah Hui.
Berikut Delapan kebajikan yang diterpakan dalam kehidupan sehari – hari.
1. Xiai (Berbakti)
2. Ti (Rendah Hati)
3. Zhong (Satya, Setia)
4. Xin (Dapat Dipercaya)
5. Li (Susila)
6. Yi (Kebenaran, Keadilan).
7. Lian ( Suci Hati)
8. Chi ( Tahu Malu)
Menghadiri kegiatan Acara Pembinaan Majelis Tinggi Agama Khoghucu Indonesia ( MATAKIN ) Kota Medan tentang budi pekerti dan moralitas remaja, Ketua DPRD Kota Medan, mengucapkan apresiasi kepada semua Tokoh Agama yang telah berperan aktif.
” Ditengah – tengah seperti sekarang ini, kondisi generasi kita, yang kita amati telah regenerasi. Jadi saatnya Tokoh Agama, khususnya Khonghucu untuk terus memberi pencerahan dan edukasi kepada masyarakat dan khususnya generasi muda,” ucap Hasyim, SE.