Medan — ( Trik News. co) — Polsek Helvetia mengungkap motif tiga pelaku merampok sopir taksi online, Samsul Bahri, di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi menyebut motif pelaku melakukan itu untuk modal bangun usaha.
“Kalau motifnya, pengakuan dari otak pelaku si Zainuddin Tarigan (36), hasil kejahatan itu untuk modal bangun usaha,” kata Kanit Reskrim Polsek Helvetia Iptu Sofi kepada para awak media, Senin (28/8/2023).
Dia menjelaskan Zainuddin turut melibatkan istrinya Yeni Kartika (29) dan seorang keponakannya, MR (16) saat melakukan perampokan.
“Pengakuan si Zainuddin baru kali ini melakukan perampokan. Kalau sehari-hari dia bekerja sebagai mekanik bersama si MR,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, perampokan yang dialami Samsul terjadi pada Sabtu (26/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu Samsul mendapat orderan secara offline dari pelaku.
Di tengah perjalanan, Zainuddin dan Rulen beraksi. Tangan, mata, dan mulut korban diikat. Bahkan, leher korban ditodong pakai pisau agar tidak berteriak.
“Korban diikat lalu dibawa ke Jalan Megawati dan dibuang di pinggir jalan. Setelah itu, korban membuat laporan ke Polsek Helvetia,”
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku pada Minggu (27/8) sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Binjai Selatan.
“Saat itu keduanya mau menjual mobil korban Rp 20 juta. Kini, para pelaku sedang diproses hukum lebih lanjut di Polsek,” tutup Sofi. (H.P) .