Tpanuli Utara, TrikNews.co – Acara doa ucapan syukur kepada Tuhan atas terpilih dan telah dilantiknya Pak St.Saor Manalu sebagai Kepala Desa Horisan Ranggitgit diadakan di Sampinur, Jumat ( 04/08/23 )berlangsung dengan baik dan penuh khidmat.
Masyarakat dari berbagai dusun berdatangan dengan penuh suka cita dan langsung antrian menyalami Pak Kepala Desa St.Saor Manalu.
Pada pukul 11.00 Wib tepat, protokol memberi arahan agar kebaktian segera dimulai.
Semua hadirin yg kesemuanya beragama kristen dan Katolik bernyanyi bersama memuji dan memuliakan Tuhan yang dipandu oleh Amang Sintua Marbun, selaku Vorhanger HKBP Doloknauli.Selanjutnya penyampaian firman Tuhan langsung oleh hambaNya Amang Pdt.M. Hasibuan selaku Pendeta Resort HKBP Ranggitgit, dengan nats firman Tuhan terambil dari Kitab Markus 10: 42-45.Themanya : (Melayani dengan Segenap Hati)
Pada awal khotbah Amang Pendeta tanya, ” Apa motivasi Amang Sintua Saor Manalu ingin jadi Kepala Desa”.
Dengan penuh semangat dan optimis Pak Kepala Desa menjawab karena ingin untuk membangun desanya.
Selanjutnya Pak Pendeta menekankan bahwa pemimpin adalah pelayan, dan sangat penting melayani dengan segenap hati.
Jika melayani dengan segenap hati maka pekerjaan terasa ringan dan bukan terpaksa.Jangan sampai seorang Kepala Desa terkenal selama masa jawatannya, namun bukan karena prestasi atau kebaikannya dalam pelayanan melainkan karena korupsi?
Pertanyaan ini disampaikan Pendeta dengan canda namun serius, yg disambut riuh oleh hadirin.
Awak media selaku penulis yang juga Ketua DPD – JPKP ( Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) Tapanuli Utara memang sudah ada kesepakatan lisan dari awal untuk bergandengan tangan memajukan Desa Horisan Ranggitgit melalui kerjasama peningkatan bidang SDM melalui Pelatihan Bahasa Inggris kepada para murid2 SMP dan SMA, serta mendampingi masyarakat dan Kepala Desa dalam musyawarah Desa, dan penggunaan dana desa.
Puji Tuhan atas kuasa
Pesan firman Tuhan kepada pemimpin yang disampaikan oleh Amang Pendeta M.Hasibuan sangat alkitabiah dan kita harap itu akan dilakukan oleh pemimpin.
Memang pemimpin di dunia bisa saja memimpin dengan tangan besi, tapi Yesus telah memberi contoh untuk jadi pemimpin yg baik dan berkenan kepadaNya haruslah melayani dengan rendah hati dan pelayan untuk semua.
Di akhir khotbah, Amang Pendeta memimpin doa penutup dan doa berkat ( Huntal Manalu )