ASAHAN — ( TrikNews. co) — Puluhan massa dari keluarga Almarhum Johannes Sitinjak (terduga korban pembunuhan), melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Asahan, Rabu (2/7/8). Mereka didampingi kuasa hukum korban meminta Polres Asahan segera mengungkap misteri kematian korban.
“Kami dari keluarga dan kuasa hukum istri alm. Johannes Sitinjak, meminta kepada Polres Asahan segera mengungkap kasus kematian korban, yang kita duga kuat dibunuh,”kata Kuasa Hukum korban, Victor Sitinjak SH, didampingi Gokma Sitinjak SH, Diego Naibaho SH dan Rony Tambunan SH sembari berorasi bersama puluhan keluarga korban, Rabu (2//8/23).
Ia menyebut, kasus ini sudah bergulir selama 4 bulan di Polsek Sei Kepayang , namun belum ada titik terang. Hingga akhirnya, kata dia, mereka memutuskan untuk meminta polres asahan ‘mengambil alih penanganan perkara.
“Jadi Polres Asahan sudah menanggapi dan sudah mengambil alih penanganan perkara, dimana semenjak diambil alih dari Polsek Sei Kepayang, proses penanganan perkara sudah berjalan selama 2 minggu di polres asahan. Dan kini sudah ada kemajuan. Pihak Satreskrim Polres Asahan akan mendalami beberapa saksi sesuai petunjuk Wasidik Polda Sumut. Surat Perintah Penyidikan (SP2H) pun sudah terbitkan,”ungkap dia.
Iapun menjelaskan, awalnya, korban ditemukan tewas di dalam parit Pasar VII Dusun V Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan, 15 Maret 2023 lalu. Saat itu, korban ditemukan tewas dengan kondisi tidak wajar dan diyakini banyak bekas luka memar.
“Jadi hasil autopsi ada indikasi penganiayaan, karena ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban,”jelas dia.
Pun demikian, mereka tidak bisa mengetahui pasti apakah korban mati dibunuh. Namun mereka sudah mengantongi nama sejumlah orang yang diduga mengetahui kematian korban.
“Jadi kita akan kawal terus kasus ini sampai terungkap,” tegas dia.
Untuk itu, iapun meminta kepada Presiden RI Jokowi Dodo, Komisi III DPR RI, Menkopolhukam Mahfud MD, Kapolri Jendral Listyo Sigit, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi dan Kapolres Asahan AKBP Rocky Marpaung untuk turun tangan mengungkap kasus kematian korban.
Menanggapi itu, pihak Polres Asahan mengaku sudah menerima laporan keluarga korban. Saat ini, mereka sedang mendalami kematian korban sesuai petunjuk Wasidik Polda Sumut.
“Kita serius mengungkap kasus ini. Kita akan berikan informasi jika ada perkembangan,”pungkasnya.
Sebelumnya, sempat dinyatakan hilang selama satu hari, Johannes Sitinjak (30) ditemukan warga di dalam parit Pasar VII Dusun V Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Rabu (15/3/23). Meski keluarga korban menyakini jika korban sebagai korban pembunuhan. Namun sampai saat ini kasus ini masih menjadi misteri.(H.Pakpahan).