Langsa: Trik News.co – Gas subsidi ukuran 3 kg yang diduga berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang terciduk wartawan media ini diangkut menuju ke sejumlah kedai yang ditenggarai sebagai pengecer di kota Langsa, Senin (17/7).
Gas Subsidi yang menurut perkiraan berjumlah seratusan tabung itu di angkut menggunakan becak motor (Betor) untuk selanjutnya dibagikan kepada pemesan dengan jumlah bervariasi sesuai pesanan.
Adapun untuk harga satu tabung gas elpiji 3 kg yang di pasok dari Aceh Tamiang tersebut menurut sumber dihargai kepada pengecer dengan harga Rp 23.000 hingga Rp 25.000,- rupiah per-tabungnya dan kemudian dijual kembali kepada masyarakat dengan harga 28 hingga 30 ribu per tabung.
Terlepas dari itu, akibat perilaku dan ulah nakal pemilik pangkalan yang menjual Gas Subsidi tersebut dalam jumlah yang banyak kepada agen pemasok gas, maka bisa dipastikan hak masyarakat miskin untuk mendapatkan gas Subsidi di Aceh Tamiang akan berkurang.
Terkait fenomena ini, seharusnya pihak pemangku wewenang dalam hal ini APH harus berani mengambil tindakan tegas agar Gas yang beredar di Aceh Tamiang tidak keluar dari wilayah yang telah ditentukan.
Ini penting agar gas yang disubsidi kan oleh pemerintah untuk masyarakat miskin itu tidak langka di Aceh Tamiang dan juga tidak dijadikan bisnis menjual kembali melebihi harga Het ke daerah lain ke wilayah Langsa sebagaimana yang terciduk oleh media ini, demikian. (B.01)