Langsa: Trik News.co – Proyek Peningkatan jaringan irigasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat direktorat jendral sumber daya air balai wilayah Sungai Sumatera 1 yang tengah dikerjakan oleh P3A Beurekat Tani Gampong Matang Panyang, Kecamatan Langsa Timur, Pemerintah kota Langsa disebut warga sebagai proyek tidak tepat sasaran.
Menurut warga yang dimintai tanggapannya oleh media ini, Jum’at (7/7) mengatakan, “kegiatan proyek irigasi yang dikerjakan di lokasi persawahan daerah ini, sebut warga yang tidak menyebutkan indentitasnya itu, layak dikatakan tidak tepat sasaran, ada dugaan proyek ini celah untuk meraup uang negara sementara manfaat ke depan bagi masyarakat sebagaimana yang kita lihat jauh seperti yang diharapakan, ujarnya.
Ia menambahkan, “sawah yang ada di beberapa Gampong di wilayah ini seperti Gampong Simpang Wie, Gampong Bukit Pulo, Matang Seutuy, dan Gampong Matang Panyang, sawah dikawasan ini merupakan sawah tadah hujan, di wilayah ini tidak ada waduk atau embung sebagai tempat penyimpanan air untuk selanjutnya dialiri ke jaringan irigasi yang saat ini masih dalam masa pekerjaan.
Selain itu, timpal warga lagi menambahkan, “jaringan irigasi yang dikerjakan oleh P3A Beurekat Tani di lokasi ini, pada titik akhir panjangnya saluran tidak ditemukan adanya sambungan dari irigasi tersebut, karena itu, bisa dipastikan jaringan irigasi yang dikerjakan dan dibangun saat ini tidak akan ada manfaatnya bagi masyarakat khususnya para petani di wilayah ini, tandas warga.
Amatan wartawan di lokasi jalannya pekerjaan irigasi tersebut pada Jum’at pagi hari ini tanggal 7 Juli 2023, terlihat para pekerja sibuk dengan tugas mereka masing-masing diantaranya ada yang mengaduk material semen, memasang papan mal serta lainnya melakukan pemasangan batu di sepanjang kiri kanan saluran dari irigasi tersebut.
Sementara terkait adanya dugaan dan indikasi bahwa proyek Irigasi yang tengah dikerjakan di Gampong Matang Panyang bersumberkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 195 juta rupiah tersebut, rekanan atau pihak lain sebagai penanggung jawab dari kegiatan pembangunan saluran irigasi tersebut belum berhasil terkonfirmasi oleh media ini, di lapangan hanya terlihat para pekerja, selanjutnya berita dikirim dan naik tayang dimeja redaksi, demikian amatan. (B.01)