Medan, trik news. Co– Keluarga pasien yang diduga mengidap tumor payudara, Mey Manaida, dari keluarga miskin di Jalan Gabion Lk XI, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, sedang mengalami keprihatinan saat ini. Pasien tersebut telah dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Pirngadi Medan dalam beberapa hari terakhir.
Suami pasien beserta kedua anak yang masih balita turut serta menjaga sang ibu di rumah sakit karena tidak ada orang yang bisa menjaga di rumah. Namun, mereka menghadapi masalah yang serius – kekurangan air minum. “Aku haus, minta air minum. Kita tidak memiliki air minum,” ujar sang ibu. Akibat rasa haus, anak-anak terpaksa pergi ke kamar mandi dan minum dari bak kamar mandi. Keluarga yang sedang menjaga sang ibu tidak makan dan minum sepanjang malam.
Dalam kondisi yang memprihatinkan tersebut, keluarga tersebut menghubungi Uba Pasaribu pada tanggal 3 Juli 2023 untuk meminta bantuan. Uba Pasaribu kemudian mencoba mentransfer dana sebesar 100.000 rupiah untuk membantu kelangsungan hidup keluarga tersebut.
Humas RSU Pirngadi, ketika dikonfirmasi terkait kasus ini, belum memberikan tanggapan atau keterangan lebih lanjut. Namun beliau Humas RSU Pirngadi berkata, “Coba hubungi dulu Kasi Pelayanan. Kebetulan saya masih dirawat di RSU Pirngadi,” ujarnya.
Kekurangan air minum yang dialami keluarga pasien ini menunjukkan kondisi yang memprihatinkan dan menjadi perhatian bagi pihak rumah sakit dan masyarakat luas. Diharapkan adanya bantuan dan upaya dari berbagai pihak untuk membantu keluarga tersebut dalam menjalani masa perawatan di RSU Pirngadi Medan.
Hingga saat ini, pada Selasa 4 Juli 2023, keluarga tersebut masih mengurus Surat Keterangan Domisili dari Kantor Lurah Bagan Deli guna kelengkapan berkas pembuatan Kartu Keluarga dan identitas. Proses administrasi ini mengalami keterlambatan, sehingga keluarga masih belum memperoleh bantuan yang diperlukan.
Situasi semakin memburuk karena anak-anak keluarga tersebut tak lagi makan di RSU Pirngadi Medan akibat ketiadaan biaya. Mereka pun mengadu kepada Uba Pasaribu, yang dengan cepat merespon dan mentransfer dana sebesar 100.000 rupiah sebagai bantuan.
Kasus kekurangan air minum dan kesulitan keuangan yang dialami oleh keluarga pasien ini menjadi perhatian serius dan membutuhkan respon cepat dari berbagai pihak.
Diharapkan adanya upaya kolaboratif dari rumah sakit, pemerintah daerah, dan masyarakat luas untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi keluarga pasien tersebut. RSU Pirngadi Medan diminta untuk segera memberikan tanggapan dan tindakan yang diperlukan guna memastikan pasien dan keluarganya mendapatkan akses terhadap air minum yang cukup di fasilitas kesehatan tersebut.
Selain itu, pemerintah daerah dan Kantor Lurah Bagan Deli diharapkan dapat mempercepat proses administrasi Surat Keterangan Domisili untuk keluarga pasien. Hal ini penting guna memastikan bahwa keluarga tersebut dapat mengakses bantuan sosial dan layanan publik yang diperlukan dalam kondisi mereka yang sedang menghadapi kesulitan ekonomi.
Di sisi lain, dukungan dari masyarakat juga sangat diharapkan. Masyarakat dapat memberikan bantuan dalam bentuk air minum, makanan, atau sumbangan keuangan agar keluarga pasien dapat mengatasi masalah kekurangan air minum dan kesulitan keuangan yang mereka hadapi selama masa perawatan di rumah sakit.
Kasus ini juga menjadi peringatan penting mengenai ketimpangan akses terhadap air minum yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat. Masalah ini memerlukan perhatian serius dan upaya kolaboratif dari pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa semua individu, terutama yang sedang dalam kondisi sakit, memiliki akses terhadap air minum yang bersih dan cukup.
Dalam situasi darurat seperti ini, solidaritas dan empati adalah kunci untuk membantu keluarga pasien dan individu lain yang berada dalam kondisi serupa. Semoga dengan adanya perhatian dan bantuan yang diberikan, keluarga pasien dapat merasa lega dan terbantu dalam menjalani masa perawatan di RSU Pirngadi Medan. (*)