Triknews.co- Mempunyai alat vital dengan ukuran besar bagi sebagian pria menambah percaya diri, bagi pria yang ukuran alat vitalnya cenderung kecil berusaha untuk menambah ukurannya dengan berbagai cara, namun tak jarang ada yang memakai ramuan atau alat yang tidak masuk diakal dan salah satunya tanggapan bahwa pasta gigi bisa menambah ukuran penis. Apakah aman untuk dilakukan? Yuk, cari tahu cara memperbesar mr. P dengan pasta gigi di sini.
Bisakah Membesarkan Penis dengan Pasta Gigi?
Ukuran penis yang kecil terkadang membuat pria merasa tidak percaya diri. Pasalnya, ukuran penis alias mr.p dipercaya sebagai simbol kejantanan. Tak heran, ada banyak pria yang mencari cara untuk membesarkan ukuran penis.
Terdapat sejumlah cara memperbesar penis yang bisa kamu temukan di internet, salah satunya adalah cara memperbesar mr.p dengan pasta gigi. Lalu, benarkah ukuran penis bisa berubah setelah dioleskan pasta gigi? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Amankah Membesarkan Penis dengan Pasta Gigi?
Penggunaan pasta gigi dianggap dapat membuat penis menjadi kebas. Hal tersebut dipercaya dapat merubah ukuran penis menjadi lebih besar.
Namun, dr. Gia Pratama menjelaskan bahwa metode tersebut tidak bisa dilakukan. Membesarkan penis dengan pasta gigi bisa berbahaya bagi kesehatan.
Bahkan, seorang ahli urologi asal Amerika Serikat, Paul C. Thur, MD, mengungkapkan bahwa pasta gigi mengandung bahan kimia, pemutih, dan minyak, seperti minyak peppermint yang dapat membakar kulit sensitif.
Selain itu, mengoleskan pasta gigi ke penis sebelum melakukan aktivitas seksual juga dapat berdampak buruk pada pasangan.
Bahaya Menggunakan Pasta Gigi untuk Membesarkan Penis
Pada dasarnya, tidak disarankan untuk mengoleskan pasta gigi ke mr. P dengan tujuan untuk membesarkan ukuran penis. Berikut beberapa dampak buruk penggunaan pasta gigi ke penis:
1. Iritasi
Penis menjadi organ yang sangat sensitif, bila terkena bahan kimia dari pasta gigi, hal ini bisa bereaksi dengan cepat.
“Mengoleskan pasta gigi ke area penis bisa menimbulkan iritasi kulit,” ungkap Dokter Gia.
Apabila terjadi iritasi, gejala yang muncul bisa berupa lecet, luka, kulit kemerahan, dan bengkak di area penis.
2. Infeksi Bakteri
Bila kulit mengalami iritasi, hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri pada kulit. Dalam kasus yang serius, hal ini bisa menyebabkan lecet atau munculnya jaringan parut di mr. P.
Tak hanya itu, mengoleskan pasta gigi sebelum berhubungan intim juga dapat menimbulkan efek samping pada pasangan. Bahan kimia dan zat pemutih pada pasta gigi bisa menyebabkan iritasi atau infeksi pada dalam vagina atau anus
3. Luka Bakar Ringan
Mengaplikasikan pasta gigi ke area kelamin juga bisa menimbulkan luka bakar ringan. Ini karena kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya, sehingga area penis yang sensitif bisa terbakar.
Hal ini tentunya menimbulkan rasa sakit di penis, serta membuatmu merasa tidak nyaman.
Bila penis mengalami iritasi akibat penggunaan pasta gigi, Dokter Gia menyarankan untuk mengatasinya dengan cara kompres es batu. Lalu, oleskan salep anti-radang seperti desoximetasone yang dapat membantu meredakan gejala gatal atau pembengkakan di kulit.
Jika kamu tertarik untuk membesarkan ukuran penis, coba diskusikan terlebih dahulu dengan dokter. #JagaSehatmu dengan konsultasi secara online lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(Red)