Langsa : Trik News.co – Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) menyoroti Laporan Keuangan Beban Perjalanan Dinas “DANA HEALING” 66 DESA di Kota Langsa.
Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) Menilai ada sebuah Perencanaan yang sangat tidak bermanfaat bagi masyarakat Kota Langsa pada Laporan Keuangan Desa yang menjerumuskan perangkat desa kedalam kejahatan yang terorganisir kami menyebutnya “DANA HEALING”, “Ucap Presidium Bidang Pelatihan dan Pembinaan Kader Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA), Mirza Maulana.
Lanjut Mirza, Kenapa Kami menyebutnya itu “DANA HEALING”, Bagaimana tidak bayangkan saja beban perjalanan dinas yang di peruntukan sebagian besar untuk melaksanakan BIMTEK yang diadakan oleh Lembaga tertentu ke luar daerah tidak memberikan Feedback ataupun maanfaat yang besar khususnya bagi Masyrakat di setiap desa,Terlebih lagi, peserta yang mengikuti BIMTEK ialah Geuchik ataupun perangkat desa. ALASKA menduga ada indikasi kejahatan yang terorganisir dalam pelaksanaan BIMTEK untuk 66 Desa se-kota langsa yang selalu diselenggarakan, terlepas instansi Vertikal mana pun yang menunggangi ataupun yang melaksanakan BIMTEK tersebut.
Mirza juga mengutarakan, Di mulai dari Lokasinya diluar daerah, kemudian pemungutan regristrasi yang menimbulkan kecurigaan karena terkesan dugaan indikasinya dana desa ini menjadi lumbung Lahan sehat yang siap di panen, lalu adanya cashback bervariasi 1jutaan dari regristrasi kegiatan tersebut, bahkan ketika pelaksanaan BIMTEK lokasinya ataupun tempat acara juga tersedia BAR MINI yang dapat diperuntukan untuk menghilangkan penat peserta kegiatan. Persoalan ini juga sudah lama dan menjadi bahan perbincangan di kalangan masyrakat karena pernah terjadi realisasi BIMTEK yang tidak sesuai, misalkan Perencanaannya penginapan di Hotel Bintang 5 tetapi nyatanya peserta menginap di hotel sekelas OYO ataupun Reddoorz, kami juga tidak tahu apa motif dibalik penyelenggaraan BIMTEK yang selalu di selenggarakan ini, ataukah ini bentuk pembagian Kue-Kue nastarnya bagi Oknum-Oknum yang ingin memperkaya diri atau mensejahterakan kelompok ataupun suatu golongan, pasalnya Pj Gubernur Aceh juga telah mengeluarkan pendapat bahwa Dana Desa tidak diharapkan peruntukannya untuk BIMTEK keluar daerah karena jelas tidak ada manfaatnya,”Tutur Mirza.
Oleh itu Aliansi Aktivis Merdeka (ALASKA) Meminta bahkan Memohon kepada Pj Walikota Langsa dengan segala Hormat agar dapat mengevaluasi DPMG secara tegas, serta segera menghentikan BIMTEK yang akan diselenggarakan ke depan ini, sudahlah pak yang lalu kita sudahi, kedepan ini kami sangat memohon untuk tidak dilaksanakan lagi, info yang Alaska terima BIMTEK akan kembali dilaksanakan pada 18 Juni di Sabang, kemudian disusul BIMTEK di Medan Kembali serta wacana di pulau jawa timur atau di daerah jawa,”Tegas Mirza.
Kami juga memberikan saran, agar Dana Perjalanan Dinas itu dapat dialihkan ataupun di peruntukkan kepada kegiatan yang lebih bermanfaat bagi pemuda/i dan masyarakat se-kota langsa, contohnya dana Milyaran tersebut di Alokasikan untuk Pelaksanaan Bimbingan atau pelatihan-pelatihan Soft skill guna bekal bagi pemuda/i nantinya mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya ataupun bekal mereka dalam mencari pekerjaan ataupun juga bisa membuka lapangan pekerjaan guna mengurangi angka pengangguran di Kota Langsa itu sendiri yang dimana nantinya peserta tersebut di ikuti oleh setiap masyarakat desa masing-masing dan secara GRATIS.
Terakhir Ini juga menjadi Acuan dan Referensi kepada Bapak agar terhindar nya gejolak amarah pemuda dan mahasiswa sekota langsa, karena kita ketahui pribahasa mengatakan Vox Populi, Vox Dei (Suara Rakyat ialah Suara Tuhan),”Tutup Mirza. (B.01)