Kota Sabang : Trik News.co – Ketua Perwakilan Lembaga Advokasi Sosial Kemasyarakatan Aceh Raya (LASKAR) Kota Sabang, Muhammad Faisal alias Breihme mendesak Aparat Penegak Hukum untuk segera memeriksa dokumen Pemenang dan seluruh dokumen peserta tender yang telah di gugurkan oleh Pokja Kota Sabang terkait indikasi kecurangan yang terjadi pada paket lelang pembangunan gedung sederhana 1 atau 2 lantai (pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan umum kabupaten/kota) pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sabang ucapnya dengan serius.

Masih menurut Ketua perwakilan LASKAR Sabang , informasi dugaan adanya pengaturan pada paket tender tersebut sudah LASKAR “kantongi” bahkan LASKAR pernah bertemu secara tidak sengaja didepan Bank Aceh Sabang (di jalan perdagangan) dengan Kepala UKPBJ Kota Sabang sebelum ditetapkannya pemenang pada paket pekerjaan tersebut sempat menanyakan bagaimana proses tender tersebut dan di jawab oleh Kepala UKPBJ Kota Sabang, “bahwa Pokja kesulitan melewati nomer urut 3, perusahaan Ingat Mati, karena dokumennya tidak ditemukan kesalahan”, dari pembicaraan singkat tersebut Ketua LASKAR Sabang,Faisal bersama Ketum LASKAR, Teuku Indra merasa heran dan bingung mendengarnya, kok terkesan mereka mencari cari kesalahan nomer di atas tersebut sehingga patut diduga berusaha untuk memenangkan Perusahaan yang dibawahnya, jangan jangan nomer 1 dan 2 juga di cari cari kesalahannya seperti nomer 3 tersebut, ternyata beberapa hari kemudian dugaan Ketum LASKAR dan Ketua LASKAR Sabang, benar benar terbukti karena, Pokja menempelkan pemenang paket lelang/tender tersebut di nomer urut 26, luar biasa ungkapnya.

Ketua LASKAR Sabang berharap kepada para Aparat Penegak Hukum untuk serius melakukan pencegahan Korupsi dan bersikap tegas melakukan pemberantasan Korupsi di Kota Sabang ucapnya.
LASKAR siap membantu Aparat Penegak Hukum dalam pengungkapan dugaan KKN dan indikasi penyalahgunaan wewenang oleh Kepala UKPBJ Kota Sabang beserta para Pokja nya ucap Muhammad Faisal.

LASKAR mendapatkan informasi jika ada oknum “coklat tua” di Sabang, terindikasi turut “bermain” bersama para oknum Pokja, sehingga mereka terkesan sangat berani melakukan “kecurangan” dalam proses tender ini tutup Ketua LASKAR Sabang. (B.01/ril)