Langsa : Trik News.co – Oknum Wartawan dari salah satu media online inisial PB terancam di Polisikan atas dugaan pencemaran nama baik dan ancaman yang dilakukan terhadap Geuchik Gampong Alue Dua Kecamatan Langsa Baro Pemerintah Kota Langsa yang naik tayang pada Selasa malam tanggal 2 Mai 2023 malam tadi.
“Terkait pemberitaan terhadap diri saya yang naik tayang di salah satu media online pada Selasa malam, berita itu tidak benar, itu berita hoax, dan kepada oknum Wartawan inisial PB, saya beri waktu terhitung 1 x 24 jam sejak Rabu hari ini tanggal 3 Mai 2023, agar dirinya mengklarifikasi memberi hak jawab saya terkait pemberitaan tersebut.
“Jika hal itu tidak dilakukan, maka saya akan ambil langkah-langkah hukum atas ancaman serta pencemaran nama baik terhadap diri saya dan keluarga besar saya, demikian tutur Geuchik Hasballah yang disampaikan kepada media ini, Rabu (3/5/2023).
Lebih lanjut Geuchik Hasballah mengatakan, “berawal insial PB menghubungi saya lewat pesan WhatsApp dengan menanyakan posisi keberadaan saya untuk dijumpai. Dan saya membalas chat WhatsApp dengan mengatakan saya sedang ada kemalangan, saat ini saya di Lueng Putu Pidie Jaya tempat keluarga yang meninggal, tulis Geuchik Hasballah kepada PB lewat pesan WhatsApp.
Lanjut Geuchik Hasballah lagi, “saya heran dan penuh tanya dengan tujuan dan maksud PB tersebut, seharusnya kalau untuk kepentingan konfirmasi, kan bisa dilakukan lewat WhatsApp, kenapa tidak dilakukan oleh PB, dan dia memaksa saya untuk tetap bisa bertemu dengannya, jika tidak akan di buat berita miring terhadap saya, ada apa sebenarnya, dan apa maksud oknum Wartawan PB ini untuk bertemu saya.
Lebih lanjut Geuchik Hasballah mengatakan, “saya sudah simpan bukti bukti hasil pembicaraan lewat WhatsApp yang mengarah kepada ancaman terhadap diri saya diantaranya PB menulis, “ya udah lah Pak Geuchik, jika tidak bisa ditemui, saya buat aja berita miring untuk bapak ya, ancam PB lewat pesan WhatsApp.
Diakhir pesannya, oknum Wartawan inisial PB ini juga menulis, “ya sudah Pak Geuchik, tunggu saja beritanya terbit, tulis PB lagi singkat menutup pesan WhatsApp kepada Geuchik Hasballah yang juga bernada ancaman.
Terkait hal itu, Geuchik Hasballah juga membeberkan bahwa narasi yang ditulis dalam berita tersebut, itu tidak sesuai fakta, selama ini saya tidak ada berurusan dengan jual beli tanah masyarakat, apalagi sampai meminta uang dengan alasan-alasan untuk kepentingan mengurus surat kepada mereka.
“Disisi lain, jelas Geuchik Hasballah lagi, tudingan terhadap saya dalam proses mengurus surat tanah hingga tiga bulan baru selesai, itu juga tidak benar, oknum Wartawan inisial PB tersebut, dia harus bisa membuktikan secara ril atas apa yang sudah dia tulis dan tuduhkan, ini murni fitnah dan pencemaran nama baik terhadap keluarga besar saya dan juga Gampong Alue Dua pada khususnya, tegas Geuchik Hasballah. (B.01)