Doloksanggul, Triknews.co,– Kasus kematian Mangasa Marbun di belakang rumah pada siang hari masih menjadi tanda tanya bagi keluarga korban sebab hingga saat ini masih dalam penanganan Kepolisian Resort (Polres) Humbang Hasundutan (Humbahas)
Kematian Mangasa Marbun dengan keadaan telentang dan sebagian tubuhnya melepuh terkelupas masih sangat mengkawatirkan warga Desa Parbotihan Khususnya Keluarga Korban
Keluarga korban saat itu merasa curiga atas kejadian meninggalnya salah seorang tokoh raja huta dusu I Lumban ganjang yang ditemukan tergeletak di belakang rumah dekat perladangan warisan keluarga.
“Kami saat itu, Selasa 4 April mendengar kabar meninggal sangat terkejut, padahal sebelumnya Bapak masih sehat namun tiba tiba dapat kabar sudah meninggal di belakang rumah lagi,” tukas R Marbun (52) salah seorang putra kandung korban yang berpotensi wartawan Sumut Pos Kabupaten Toba
Pada saat itu juga Pihak kepolisian Resort Humbahas (Tim inavis) turun lokasi kemudian langsung melaporkan kejadian pada pihak kepolisian resort Humbahas untuk penyelidikan atas kematian salah seorang tokaoh raja huta Desa Parbotihan Humbahas.
“Hanya itu yang dapat saya lakukan pada Bapak kandung saya yang meninggal tak wajar di belakang rumah dengan sebagian kulit melepuh,” ucapnya Selasa (3/5/2023)
Sementara itu cucu korban Ryan Marbun (27) menambahkan sebelum kejadian pada Selasa 4 April 2023 (tengah hari, pada paginya masih sehat naik kendaraan menjemput pakain ternak dari salah satu toko di Desa Parbotihan
Setelah siang tiba-tiba dapat kabar oppung (kakek) meninggal dibelakang rumah semacam kena bakar pada bagian tubuh kakek (oppung)
“Saya melihat ke TKP ada kejanggalan pada luka melepuh korban sehingga di lakukan visum luar hingga di laporkan kepada pihak polisi sebagai syarat mendapatkan Otopsi (Visum et revertum) di RS Bayangkara Medan,” sambung cucu korban Ryan Marbun.
Namun, dia katakan sampai sekarang belum ada titik terang dari kepolisian Resort humbahas penyebab meninggal, meski sudah dibawa ke RSUD Doloksanggul hingga RS Bayangkari Medan
“Hampir satu bulan kejadian, belum ada titik terang dari kepolisian, meski sudah beberapa kali kami di panggil untuk melengkapi dan menambah keterangan dari keluarga pelapor,” ucap Ryan yang juga salah satu wartawan di Media Online.
Mereka meminta pihak Kepolisian Resort Humbahas dan Latfor otopsi RS Bayangkara untuk segera mengungkap penyebab meninggalnya salah seorang tokoh masyarakat dan Raja Huta Desa Parbotihan
“Kami minta pihak Polres Humbahas lebih serius menangani kasus dugaan pembunuhandi parbotihan agar tidak terulang lagi kejadian serupa pada orang lain,” tandasnya
Sebelumnya di beritakan Triknews.co Mangasa Marbun merupakan salah seorang tokoh Raja Huta Lumban Ganjang Desa Parbotihan Meninggal dengan tragis di belakang rumah dengan kulit melepuh terkelupas. (JRS)