Langsa, triknews.co- Pemerintah telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk selalu memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Komitmen tersebut juga disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa, Helmiza Fahry, menurutnya hal tersebut dilakukan guna mendukung fokus yang ditetapkan BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan yang mudah, merata dan memuaskan kepada peserta JKN.
“Kami terus berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN, tanpa diskriminasi dan gratifikasi, transparan, serta tidak akan berhenti meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kota Langsa baik yang berobat secara umum maupun menggunakan Program JKN semuanya sama untuk mendapatkan haknya. Kami juga selalu memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh peserta JKN melalui berbagai layanan digitalisasi. Saya mengapresiasi atas kerja keras dari BPJS Kesehatan untuk sama-sama menyukseskan program pemerintah ini,” kata Helmi,Senin(10/4/2023).
Menurut Helmi, momentum satu dekade Program JKN, BPJS Kesehatan terus melakukan peningkatan kualitas layanan peserta JKN agar praktis, mudah dan cepat. BPJS Kesehatan terus berupaya menghadirkan banyak kemudahan bagi peserta JKN. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, perhatian yang diberikan BPJS Kesehatan untuk kebutuhan peserta kini semakin intens. Dari menghadirkan sebuah aplikasi bernama Mobile JKN yang mampu membantu peserta dengan segala fiturnya, menjadikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN, hingga mempererat komitmen dan kerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam mewujudkan cita-cita nasional Indonesia yang semakin sehat dan terjamin.
“Sekarang pasien tidak pernah disibukkan dengan persyaratan administrasi yang rumit seperti melengkapi foto copy berkas untuk keperluan administrasi. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berisi NIK juga sudah bisa digunakan bagi pasien ketika mengakses layanan kesehatan. Dan sekarang perpanjangan rujukan pelayanan kesehatan bagi pasien hemodialisa, thalasemia dan hemofilia dapat dilakukan di rumah sakit. Ini merupakan suatu bentuk kemudahan yang telah diusahakan oleh BPJS Kesehatan dalam mempermudah masyarakat.” imbuh Helmi.
Helmi juga mengungkapkan, inovasi pelayanan publik dalam memudahkan masyarakat memperoleh akses pelayanan dengan memanfaatkan teknologi atau digitalisasi layanan seperti aplikasi Mobile JKN sangat memberikan kemudahan untuk efisiensi waktu.
“Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kepuasan peserta ini tentunya muncul dari perhatian yang dilakukan pada kondisi lapangan. BPJS Kesehatan terus memantau baik dari segi kebutuhan peserta, pemenuhan kebutuhan dengan menghadirkan inovasi dan kemudahan, bahkan implementasi lapangan yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan. Contohnya saja peserta sudah bisa mengambil antrean secara online serta mendapatkan informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dari Aplikasi Mobile JKN. Hal ini menjadi langkah yang tepat untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Dari saya pribadi siap untuk melanjutkan pelayanan baik yang sudah berjalan,” tambah Helmi.
Diakhir pertemuan Helmi menginformasikan kepada seluruh masyarakat jika terkendala berobat ke RSUD Kota Langsa soal surat menyurat ataupun admnisitrasi lainnya baik pasien umum maupun pasien JKN, managemen telah mengintruksikan kepada petugas bahwa harus mengutamakan pelayanan kesehatan.
“Pelayanan harus diutamakan dan administrasi belakangan. Jangan gara-gara urusan administrasi masyarakat tidak bisa berobat. RSUD Kota Langsa ini milik kita bersama oleh sebab itu, kami siap membantu semaksimal mungkin” pungkas Helmi. Saya juga berharap agar seluruh masyarakat yang menggunakan Program JKN memanfaatkan fitur antrean online pada Aplikasi Mobile JKN dan tidak ragu untuk menggunakan KTP dalam mengakses layanan kesehatan.(iwan)