Dumai, triknews.co– Tim investigasi DPK Apresiasi Lingkungan & Hutan Indonesia (ALUN) Kota Dumai Tuwah Iskandar Sibarani, saat berada di lokasi mengabadikan visualisasi pemandangan yang cukup mengganggu warga disekitaran ini.
Terulang kembali perusahaan industri di Kota Dumai lakukan pencemaran udara. Kali ini, PT Meridan Sejati Surya Plantation (MSSP), Selasa siang (28/3/2023) yang terletak di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, mengeluarkan asap hitam mengepul dari cerobong pabrik.
Hasil investigasi dilapangan, aktivitas cerobang pabrik PT MSSP ini kerap kali mengeluarkan asap hitam.
“Hasil pantauan investigasi di lapangan hampir setiap hari ketika aktivitas, pabrik ini mengeluarkan asap yang cukup pekat mengepul hitam membubung ke udara keluar dari cerobong,” kata Is Sibarani, saat berada tidak jauh dari PT MSSP.
Menurut hasil pantauan dilapangan, asap hitam yang acap dikeluarkan dari hasil pembakaran pabrik tersebut, tampaknya terkesan diabaikan oleh instansi terkait khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai.
Bahwa semua polusi membawa dampak yang kurang baik, terutama untuk kesehatan. Polusi udara, misalnya, selain dapat memicu masalah kesehatan paru-paru juga dapat meningkatkan risiko glaukoma yang dapat berakibat kebutaan.
Padahal, aktivis lingkungan yang juga warga tempatan Kecamatan Sungai Sembilan menyebutkan bahwa beberapa bahan pencemar tersebut memiliki unsur kimia CO2, CO, HC , SO, SPM (suspended particulate matter, O dan berbagai logam berat seperti timbal, yang merupakan gas paling berbahaya dan memiliki persentase tertinggi.
“Kita minta DLH dan bahwa Komisi III DPRD Dumai juga untuk lebih peka terhadap isu – isu lingkungan. Selama ini masyarakat dapat apa, dari aktivitas perusahaan perusahaan industri,” tegas Is Sibarani.
Bahwa selama ini, dampak aktivitas perusahaan industri khususnya yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan bagi masyarakat tidak setimpal ujar Is Sibarani
“Jika dibiarkan dalam jangka panjang, hal ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi dan munculnya permasalahan sosial ekonomi bagi masyarakat,” tukasnya mengakhiri.**
—
Kirim dari Fast Notepad