Bandar Lampung, triknews.co . Korban Pengeroyokan “Pagar Mulya bersama Wiwin, Ahirnya sampai juga dipolda lampung untuk meminta keadilan atas penganiyayaan pengeroyokan disertai penodongan dengan SENPI yang terjadi pada hari minggu 19-02-2023 yang lalu terhadap diri nya. Didesa Negara Sakti , dusun Bumi Sakti. Kecamatan Pakuan Ratu. Waykanan Lampung.
“Pagar Mulya Mengatakan Bahwa dirinya Sehabis kejadian yang hampir merenggut nyawa nya. Langsung melapor kepolsek Pakuan ratu dan laporan nya dilimpahkan kepolres waykanan. Pada tanggal 8-3-2023.
Saya sudah bingung hingga saat ini belum ada tindakan apapun dari pihak kepolisian Polres waykanan saksi saksi impormasi sudah dipanggil. Semua sudah dipanggil. Tapi terkesan (ALY) memang kebal hukum.
Untuk itu saya beserta wiwin melanjutkan laporan kepolda lampung , agar laporan saya ini bisa ditindak lanjuti. Saya merasa terancam terintimidasi, apa lagi orang yang saya laporkan ini orang yang punya nama jelas Pagar Mulya.
Dari awal laporan pun kami sudah merasa dipolsek ada kejanggalan.
19-02-2023. Saya melapor. Dan laporan diterima lalu diambil keterangan oleh Kanitres Pakuan ( Rio) setelah diambil keterangan lalu saya minta STPL ” dan kata (rio) kapolsek tidak ada. Setelah itu pulang kerumah ditanjung angung,
Namun sebelum pulang Rio / kanitres . Mengatakan besok pagi antar kan wiwin. Untuk diambil keterang kata rio kepada saya , jelas pagar mulya
Selanjut nya Pada keesokan hari pada hari senen tgl 20-02-2023 sekira Jam 10.00 wib. Saya bersama wiwin kepolsek untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Sekaligus saya menanyakan STPL Kepada personil piket polsek pada hari itu. Dan belum ada juga.
Selanjut nya wiwin bertemu saudara edi. Untuk di BAP ” Lalu wiwin di BAP dan setelah itu wiwin menanyakan STPL Laporan saya An: Pagar Mulya. Dan dijawab oleh saudara edi, Sabar dulu polsek nya belum datang. Dan WIWIN tanya lagi kedua kali tetap tidak ada jawaban dari edi selaku penyidik. Setelah selesai saya dan WIWIN kembali kerumah.
Setelah itu saya menghubungi kakak saya via tlp Dan mengatakan bahwa laporan saya tidak ada STPL .
Dan kakak saya menghubungi kapolres untuk meminta ditindak lanjuti.Laporan pengeroyokan dan penganiyayaan terhadap diri saya.
Dan pada keesokan hari nya pada sekira pukul 01.00 dini hari. 21-02-2023 Datang lima orang anggota polsek diantara nya : Rio. Edi. Gusti dan dua orang lain yang tidak tau nama nya/tidak dikenal oleh korban” didampingi RT setempat Menyerahkan Tanda bukti lapor Dengan nomor TBL/B16/11/2023/SEKPAKUAN/RES WK/POLDA LAMPUNG. dan SP2HP . tanda bukti laporan tersebut, dalam keadaan belum ditanda tangani pelapor. Sehingga anggota polsek An : Rio meminta saya untuk menandatangani bukti lapor tersebut.
Kami merasa heran , proses laporan kami tidak sesuai dengan persudur.
1. Tanda bukti laporan seharus nya diterima pada saat Pagar Mulya melaporkan peristiwa yang terjadi pada nya tanggal 19-02-2023
2. Pada tanggal 20-02-2023 tanda bukti lapor sudah ditanyakan oleh pagar mulya. Saat pagar mulya mengantar wiwin kepolsek sebagai saksi. Kepada piket yang pagar mulya kenal nama nya gusti. Namun dijawab oleh gusti ” Belum ada.
3. Keesokan hari nya pada tanggal 21-02-2023. Sekira pukul 01′ 00 pagi hari datang lima personil polsek pakuan ratu : Rio, edi kesuma, gusti dan dua orang lainnya yang saya tidak kenal yang didampingi RT Setempat. Menyerahkan tanda bukti laporan .
Alasan personil polsek An : Gusti , mengapa surat tanda bukti lapor , baru diantar karna masih nunggu kapolsek ,karna kapolsek belum ada ditempat.
Sangat aneh penjelasan dari anggota tersebut karna STPL dicap ditanda tangani oleh : RUDOLF FERIANTO TARIGAN pada tanggal 19-02-2023, berartikan selain kapolsek bisa menandatangani STPL tutup pagar mulya.
(Red)
