Simalungun, triknews.co-Heboh!!, Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) pada Rabu 15 /03/ 2023 kemarin di Kabupaten Simalungun, pasalnya pemilihan pangulu Nagori di Desa Panduman, Raya Kahean, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara telah beredar vidio amatir pengakuan warga telah terjadi dugaan dan sarat dengan
politik uang (Money Politik) dan telah disinyalir dibanjiri siraman uang.
Dugaan atas peristiwa ini, dengan rasa dirugikan pada salah seorang calon atas nama Pawaldi Purba calon nomor urut 1 mengajukan telah keberatannya ke PANWASCAM, di Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Pawaldi Purba yang juga Calon Kepala Desa Nagori Panduman nomor urut 1 Itu, sangat merasa kecewa dan keberatan atas temuan dugaan Politik uang (Money Politik) pada pemilihan kepala desa yang kuat dugaan dilakukan oleh pihak timses lawannya tersebut, dikatakan kepada awak media yang bertugas, pada Rabu.(22/3/23)
Sehingga ia pun (Pawaldi Purba) melaporkanya ke pihak Panwas.
Menurut dari rekaman vidio yang beredar, seorang warga dari Ramania berinisial ‘Er’ (50) mengaku dirinya telah diberi uang sebanyak dua ratus ribu (200.000) Rupiah, lanjut menurut pengakuan ‘Er’ (50) Itu, kalau dirinya tidak mau memilih nomor urut 2, namun dikatakannya dirinya juga telah mendapatkan ancaman dan akan dicoret dari bantuan yang selama ini telah ia terima, dapatkan dari pihak pemerintah oleh salah satu calon berinisial ‘SH’ (nomor urut 2) melalui timsesnya.
Dan akhirnya dengan merasa berat hati atas ancaman tersebut, ‘Er’ pun takut dan terpaksa menerima uang yang di duga dibagi-bagikan oleh diduga tim dari nomor urut dua tersebut ujar ‘Er’ kepada awak media yang bertugas.
Setelah diterimanya uang sebesar dua ratus ribu (200.000) Rupiah Itu , ‘Er’ pun juga dititipi uang sebanyak Empat Ratus Ribua (400.000) Rupiah untuk diberikan kepada dua orang temannya yang lain, dengan dipaksakan harus memilih nomor urut dua (2) tersebut.
Masih menurut Er, “Walau pun diberi uang aku masih tetap memilih nomor urut satu juga, itu ku terima karena aku di ancam jika nomor urut 2 menang, maka dia akan di coret dari bantuan”, Dengan pengakuan dari warga ramania tersebut maka kuat dugaan calon Pangulu Nagori nomor 2 berinisial ‘SH’, melaui timsesnya diduga telah mengancam dan memberi uang kepada para pemilih, dugaan (Politik Uang) terhadap yang ikut memilihnya.
Atas informasi ini, awak media pun coba mengkonfirmasikan langsung kepada yang bersangkutan Calon Pangulu Nagori Nomor urut dua (2) bernama Sawfi Hifayati (Petahana- Incumbent) melalui WhatsApp milik Sofi di nomor 08136148xxxx pada Sabtu lalu (18/3) Pukul 17.15 Wib, namun WhatsApp milik Sawfi Hidayati tidak menjawab dan tidak membalas sama sekali.
Awak media pun sangat menyayangkan atas hal ini, hingga berita naik ke meja redaksi dimana selanjutnya akan dilakukan konfirmasi ke Panitia Pengawas Pemilu dan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH MH, terkait kebenarannya.
“Yang sangat disayangkan, Jika benar semua peristiwa Itu terjadi, di negara yang katanya penuh dengan Demokrasi ini, tetapi ternyata masih ditemukan juga ada Indikasi intimidasi di dalam pemilihan kepala desa di Kabupaten Simalungun, maka dapat dipastikan hal tersebut sangatlah mencederai Rasa keadilan dan demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini”, ujar salah seorang warga yang sudah merasa resah.(Red/Tim)