Langkat, Triknews.co-Dijaman serba canggih android sekarang ini budaya spritual dan pengobatan alternatif mulai bangkit kembali.Hal ini membuktikan banyaknya para spritual di Indonesia,khususnya Sumatera Utara yang membuka pengobatan alternatif berstatus resmi memiliki perizinan.
Seperti di wilayah Sumut,FKPPAI
(Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia ) sudah dikenal masyarakat telah banyak membantu masyarakat yang sakit dan tak heran saat ini mulai dari Medan – Pulau Jawa,Bali dan wilayah timur Indonesia sudah ada perwakilannya.
Mereka bukan hanya mengobati masyarakat yang menderita sakit parah,melainkan juga membangkitkan dan menumbuhkan kembali kearifan budaya lokal “Pengobatan Tradisional”,”ungkap Ryan Noer Sinaga,saat menghadiri acara HUT ke 5 Padepokan Kanjeng Ratu Putri Pantai Selatan,Senin, 13 Maret 2023,bertempat di Tandem,Binjai,Sumut.
Diorganisasi tersebut,kata Ryan seluruh suku,agama tergabung dan sudah seperti keluarga.Mereka-mereka bukan hanya paranormal biasa,mereka (Paranormal) banyak berstatus pekerja kantoran, pengusaha,guru dan lainnya.
“Selain pengobatan alternatif, FKPPAI juga memiliki perkumpulan pencak silat asli budaya Indonesia,”terang pria yang juga Pemred Okebung.Com.
Kegiatan-kegiatan FKPPAI selain melakukam pengobatan juga sebulan sekali selalu melaksanakan Pengobatan Gratis,Baksos pemberian bantuan sembako kepada warga kurang mampu dan lainnya.
“FKPPAI organisasi Budaya Spritual Pengobatan Tradisional (Alternatif) yang perlu didukung pemerintah dan berdirinya organisasi tersebut untuk menumbuhkan Kearifan Budaya Nasional,”sebut Ryan.
Amatan ,puluhan penggiat Budaya Kearifan lokal Barongsai, Tatung dan Kuda Kepang Jatilan memenuhi upacara peringatan ulang tahun ke-5 Padepokan Kanjeng Ratu Putri Pantai Selatan
Acara Ulang Tahun Padepokan juga hadiri Ketua FKPPAI DPD Sumatera Utara Ilyas Nasution SPd CH CHt GMPh GMH, Tokoh Spiritual Asia Datok Suhu Siam Lou Kong, Raja Gontar IV Kerajaan Aru DR Drs H Syafri Fadillah Marpaung MSI MPd.
Tampak juga Ketua Utama Tim Husada DPD FKPPAI Sumut Suhu Ong Lian Hoat, Ketua 1 Bagian Umum Tim Husada DPD Sumut Datok Mpu Sembiring, Ketua Matakin Sumut Zl Muslim Lingouw, Sekretaris Matakin Kota Medan Je hai, Bendahara Matakin Kota Medan Niso Lius,Ketua Matakin Kota Medan sekaligus Guru Spiritual JS Alwin, Tokoh Spiritual Medan Suhu So Tiong Lin, Suhu Ang Sin JK, Kades Tandem Hilir 1 Herianto dan perangkat Desa.
Penggiat budaya kearifan lokal masyarakat, dari berbagai komunitas turut berpartisipasi. Giat ini diselenggarakan Bunda Alin pada puncak HUT ke-5 padepokan yang ia dirikan.
“Dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT ke-5 Padepokan Kanjeng Ratu Putri Pantai Selatan, seperti biasanya kami mengundang penggiat Barongsai dan Kuda Kepang yang ada di daerah Tandem. Masing-masing Komunitas mengirim perwakilan untuk menampilkan potensi kebudayaan dan kesenian yang dimilikinya,” kata Pendiri Padepokan, Bunda Alin.
Alin mengatakan, pada Ulang tahun padepokan kami sengaja mengundang Komunitas Penggiat budaya Barongsai dan Kuda Kepang sekaligus bertujuan mendorong geliat budaya di masyarakat setelah dua tahun menghadapi pandemi Covid-19. Tak ayal, sejumlah penggiat budaya Barongsai, Kuda Kepang dan Tatung, sepanjang jalan acara. Para warga banyak menonton, kata dia, diharapkan dapat menghibur warga setempat dan undangan yang hadir.
“Adanya giat Budaya di hari jadi padepokan, tentu berdampak positif pada komunitas-komunitas Yang ada.” Papar pendiri padepokan
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Forum Keluarga Paranormal & Penyembuh Alternatif Indonesia (DPD FKPPAI) Sumatera Utara Ilyas Nasution dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas berlangsungnya hari jadi Padepokan Kanjeng Ratu Putri Pantai Selatan menampilkan berbagai kegiatan budaya kearifan lokal Barongsai, Kuda Kepang Jatilan dan Tatung.
Raja Gontar IV dalam sambutannya menambahkan bahwa dengan adanya padepokan yang sedang melangsungkan ulang tahunnya ini, masyarakat setempat khususnya dan lapisan masyarakat pada umumnya akan merasakan manfaatnya secara langsung terutama budaya-budaya kearifan lokal yang di bina oleh pendiri.
Pada kesempatan yang diberikan ketua Matakin Medan JS Alwin mengatakan, kearifan dan kebudayaan lokal juga sebagai wujud kemajuan budaya bangsa. Matakin juga sudah mempraktekkan 4 indikator moderasi, satu diantaranya Akomodatif terhadap kebudayaan lokal yang dapat dilihat dan terwujud.
Usai Baksos Pemberian Sembako 100 goni beras dan sembako, dilanjutkan pengobatan gratis kepada puluhan warga. Dalam pengobatan gratis dipimpin oleh Datok Mpu sembiri guru kinayan didampingi Personil Tim Husada DPD FKPPAI Sumut.
Upacara Ulang Tahun Padepokan digelar hingga sore hari berlangsung meriah, tertib, dan lancar.
(Yan)