LABUHANBATU, Triknews.xo–Sangat menyedihkan nasib Petani Desa Sei Baru, Kec. Panai Hilir, Kab. Labuhanbatu. Pasalnya akses jalan satu-satunya yang dilewati petani, kondisinya masih lumpur (Tanah liat), berlobang dan berair. Selasa, (07/03/2023).
Akibat jalan rusak, Gabah Hasil Petani Desa Sei Baru, Kec. Panai Hilir, Kab. Labuhanbatu yang diharapkan untuk biaya kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan anak sekolah dalam keadaan busuk sehingga tidak laku dijual.
Menurut keterangan Petani Dony Hutasoit saat dikonfirmasi awak media menjelaskan” Hasil gabah petani membusuk, akibat jalan rusak.(07/03/2023)
“Awalnya cuaca baik, tetang, sehingga kami memanen hasil tanam padi kami pak. Nah selesai padi di panen dan sudah dimasukkan kedalam goni (karung) sebanyak 20 Karung diperkirakan seberat 1,8 Ton, tiba-tiba hujan datang dan membuat akses jalan susah dilewati karna jalan berlumpur, berlubang-lubang dan lengket jika dilewati, sehingga kami menunggu esok harinya panas. Karna kalau panasnya 3 jam saja, jalan dapat kering pak”Ujarnya.
Lanjut” setelah berhari-hari hasil padi nonggok diladang, namun hujan terus menerus, 7 hari lamanya padi dapat dilangsir ketangkahan untuk dijual ke ledong. Nah sampai diledong, kondisi padi dalam goni (Karung), kondisinya sudah membusuk, sehingga tokeh (Pembeli) padi kami menolaknya dan akhirnya padi kami bawa pulang”Papar Dony Hutasoit.
Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Labuhan agar dapat memperhatikan akses jalan petani Sei baru.
“Saya berharap kepada pemerintah Kab. Labuhanbatu agar kiranya dapat memperhatikan nasib kami sebagai petani, terutama akses jalan, agar hasil tani kami kedepannya tidak lagi mengkecewakan sesuai yang kami harapkan pak. Karna hasil tani inilah yang kami harapkan untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya pak”Pungkas Dony Hutasoit.
Hasil panen padi kami busuk pak, karna kondisi jalan tidak bisa dilewati” Ujarnya