BerandaUncategorizedDLH Pemkab Aceh Timur Diminta Bertanggung Jawab, 1 Hektar Sawit Warga Mati...

DLH Pemkab Aceh Timur Diminta Bertanggung Jawab, 1 Hektar Sawit Warga Mati Diduga Akibat Limbah Sampah

Author

Date

Category

Aceh Timur : Trik News.co – Satu hektar tanaman sawit milik warga yang berlokasi di Dusun Badai, Gampong (Desa) Aramiyah, Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur mati diduga akibat limbah sampah hasil buangan DLH Pemkab Aceh Timur.

Akibat kejadian ini, pemilik lahan atas nama Kaos Tarigan dan Fadli komplain meminta Pemkab melalui dinas terkaitnya DLH Kabupaten setempat untuk melakukan ganti rugi terhadap tanaman sawit yang sudah lima tahun tidak lagi berbuah yang diduga akibat dampak dari limbah sampah tersebut.

Pantauan media ini, perkebunan sawit milik warga yang letaknya bersebelahan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, terlihat puluhan tanaman sawit yang pada sebelumnya lima tahun silam masih bisa dipanen dan menghasilkan buah sebagai sumber pendapatan bagi pemilik lahan.

Kini tanaman sawit tersebut tidak lagi bisa dipanen karena tidak ada lagi buah meski pemilik lahan telah melakukan berbagai upaya agar tanaman sawit milik mereka tetap hidup seperti memberi pupuk dan yang lainnya.

Saat ini tanaman sawit milik mereka terlihat satu persatu mulai mengering mendekati ambang kematian, akibat kenyataan ini, pemilik lahan merasa dirugikan, dan kepada Pemkab Aceh Timur melalui Dinas terkaitnya DLH, mereka harus bertanggung jawab atas kejadian itu.

“Kami sebagai pemilik lahan tanaman sawit yang luas keseluruhannya 2 (dua) hektar, dan 1 (satu) hektar rusak akibat dugaan limbah pembuangan akhir sampah, kami meminta pihak terkait dalam hal ini DLH Kabupaten Aceh Timur agar mereka bertanggung jawab dengan cara mengganti kerugian kami akibat matinya tanaman sawit yang kami punya.

Kuat dugaan kami, lanjut Tarigan menambahkan, matinya sawit tersebut jelas dampak dari limbah hasil pembuangan sampah oleh DLH Pemkab Aceh Timur, karena itu kami minta tanggung jawab dari mereka yang merugikan kami masyarakat, tegas pemilik lahan Kaos Tarigan didampingi Fadli yang juga korban dari dampak limbah tersebut.

Sementara itu tokoh masyarakat Gampong (desa) Aramiyah yang juga mantan Geuchik masa konflik, Muhammad Amin (Wak Min) dalam konfirmasinya kepada trik news.co mengatakan, “matinya sawit milik warga sebagaimana kita lihat bersama pada hari ini, jelas Wak Min sambil menunjukkan ke arah lahan sawit, itu ada dugaan akibat limbah sampah yang ada di TPA ini, sebut Wak Min.

Wak Min menambahkan, “sampah-sampah yang dulunya menumpuk di lokasi TPA ini, saat hujan turun air yang berasal dari bukit membawa sampah-sampah tersebut turun kebawah ke area lahan sawit milik warga, lama kelamaan sampah yang terdiri dari sampah plastik itu menutupi akar-akar sawit yang ada dan akhirnya sawit milik warga itu mati.

Untuk beberapa tahun belakangan ini, timpal Wak Min lagi, mereka tidak lagi bisa melakukan panen sawit dilahan milik mereka, dan ini sudah berjalan lima tahun, karenanya Pemkab melalui Dinas terkaitnya DLH harus bertanggung jawab untuk mengganti kerugian masyarakat, harap Wak Min mantan Geuchik. (B.01)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img