Subulussalam, triknews.co – Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian menjadi Inspektur Upacara Hari Amal Bakti ke-77 Kementerian Agama RI Tingkat Kota Subulussalam tahun 2023 yang dipusatkan di lapangan MAN II Subulussalam, selasa (3/1/2023).
Mengawali kegiatan Pemimpin Upacara Salmudin, S.PdI Kepala MIN Rundeng memasuki lapangan upacara. Dilanjutkan pembacaan ayat suci AL quran dan sholawat Badar oleh Ust. Budiman, S.PdI Penyuluh Non PNS serta pembacaan doa oleh Kepala KUA Kecamatan Penanggalan Ust. Zaini, S.Ag.
Wali Kota Subulussalam H.Affan Alfian memasuki mimbar upacara, Perwira Upacara Abdurrahim, S.Pd Guru MTs Negeri I Inovasi Subulussalam melapor bahwa upacara HAB Ke-77 siap dimulai.
Pemimpin Upacara memimpin penghormatan umum kepada Irup dan melapor. Pasukan Pengibar bendera merah putih MAN I Inovasi Subulussalam mengibarkan bendera upacara. Pemimpin Upacara memimpin penghormatan bendera yang diikuti seluruh peserta upacara dan tamu undangan.
Walikota Subulussalam selaku Irup memimpin mengheningkan cipta serta dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila yang diikuti seluruh peserta upacara.
Dilanjutkan pembacaan naskah UUD 1945, teks Panca Prasetya KORPRI dan Kode Etik Pegawai Kemenag RI dibacakan secara bergantian oleh Apri Yudiansyah Siregar, SH, Fikri Mubarak dan Juli Amun Putra Rangkuti, S.Sos.I.
Irup selanjutnya membacakan amanat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas. Mengawali amanatnya ia mengucapkan rasa syukur telah memperingati HAB ke-77 dan mengajak, mengenal, memahami dan meresapi sejarah Kementerian Agama yang awalnya bernama Departemen Agama.
Selanjutnya ia mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia, pungkasnya.
Dikatakannya bahwa setahun yang lalu, dalam Peringatan HAB ke-76 Kementerian Agama, menggelorakan semangat Transformasi Layanan Umat. Dan secara bertahap, cita bersama mulai terwujud dan tampak hasilnya.
Kini Kementerian Agama telah terlihat berubah. Birokrasinya lebih lincah dan responsif. Transformasi digital mulai berjalan, salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super Apps, aplikasi layanan Kementerian Agama. Beragam inovasi digital juga terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah.
Semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi di level nasional dan internasional. Bukti bahwa Kementerian Agama telah berubah, diakui dan diapresiasi oleh Kementerian/ Lembaga dan publik, pihaknya mendapat lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 lalu. Yaqut pun meminta untuk menjaga prestasi yang telah ditorehkanya, pintanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan pada HAB ke-77 tahun 2023 pihaknya mencanangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024.
Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai. Di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada.
Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi. Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai.
Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial.
Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya.
Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Ia pun meminta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan.
ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat.
Melalui peringatan HAB ke-77, mari jadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, tuturnya.
Usai mendengarkan amanat Menteri Agama RI yang dibacakan Irup, Pemimpin Upacara melapor bahwa upacara selesai. Diteruskan dengan memberikan penghormatan umum kepada Irup.
Wali Kota Subulussalam meninggalkan mimbar upacara, Perwira Upacara melapor bahwa upacara selesai. Dan upacara ditutup menyanyikan lagu nasional dan Mars Kemenag RI oleh Obade terbaik pada lomba paduan suara peringatan HAB.
Acara tambahan HAB KE-77 Kemenag Kota Subulussalam selanjutnya adalah pemberian penghargaan Kemenag kepada Wali Kota Subulussalam yang dserahkan Kepala Kantor Kemenag Kota Subulussalam H. Marwan Z, S.Ag, MM kepada Wali Kota.
Dalam kesempatan tersebut juga Wali Kota Subulussalam beserta unsur ForKopimda didamping Kakan Kemenag menyerahkan piagam penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun Masa Kerja dan 10 Tahun Masa Kerja kepada 30 PNS Kemenag Kota Subulussalam. Juga menyerahkan piagam penghargaan pemenang lomba pada rangkaian HAB.
Rangkaian acara terakhir adalah dihibur penampilan drum band siswa-siswi MAN II Subulussalam dengan membawakan 4 lagu dan makan bersama. (Sub.01)