Langsa, TrikNews.co,– Pengamat perkembangan dan kemajuan kota Langsa yang juga penggiat media Baihaqi dengan tegas menyatakan bahwa penyesuaian kenaikan tarif PDAM Tirta Kemuning terhadap pelanggannya merupakan langkah tepat dilakukan Pj Walikota Langsa Ir Said Mahdum Majid.
Menurut Baihaqi sebagai pengamat perkembangan dan Kemajuan kota Langsa itu, penyesuaian kenaikan tarif PDAM tidak seperti apa yang dilontarkan oleh salah seorang Politisi muda Komisi III DPRK Langsa.
Penyesuaian kenaikan tarif PDAM dilakukan Pj Walikota terhadap para pelanggan PDAM. Menurut dia hal itu dilakukan sudah melalui proses pemikiran yang matang. Artinya, meski ada kenaikan tarif pada Perumda air minum, hal itu tentu tidak sampai memberatkan para pelanggan.
“Kita tahu bagaimana Pj Walikota Langsa Ir Said Mahdum dalam bertindak terlebih lagi dalam hal yang menyangkut kepada kepentingan masyarakat umum,” tandas Balhagi
Dirinya juga sangat hati-hati dalam mengambil keputusan, orangnya bijak dan cerdas dalam berfikir dengan satu tujuan kemajuan bersama masyarakat yang ada di kota Langsa,
“Kalau menurut saya, yang seperti ini tidak perlu dibesar-besarkan, mulai dari sekarang, mari sama-sama kita berfikir bagaimana mendapat jalan keluar agar pelanggan PDAM yang ada bisa mendapatkan fasilitas air yang cukup,” ujarnya.
Lebih lanjut Baihaqi mengatakan, dirinya tidak paham dengan pemberitaan yang ada di media yang menyebutkan masyarakat, sementara yang dibahas tentang penyesuaian kenaikan tarif PDAM.
“Kalau untuk PDAM itu, tidak bisa dikatakan atau diglobalkan pengertiannya secara umum yakni masyarakat luas. Untuk PDAM lebih tepat disebutkan para pelanggan PDAM itu sendiri,” tukasnya
Jadi jangan mengatasnamakan semua masyarakat kota Langsa, karena ada masyarakat yang bukan pelanggan PDAM di kota Langsa, yang terlihat tidak tahu apa maksud dan tujuan mengatas namakan masyarakat pada statemen anggota dewan Komisi III DPRK Langsa
Dirinya juga menyinggung tentang statemen yang menyebutkan masih banyak jalan lain selain menaikkan tarif PDAM salah satunya meminta Pj Walikota untuk menekan rasio belanja pegawai, dan yang lainnya.
“Menurut saya, ini sangat tidak tepat, karena belanja pegawai merupakan salah satu pendukung kelancaran pelayanan pada setiap dinas atau instansi, jika ini menjadi sasaran penekanan, maka tidak menutup kemungkinan hal buruk akan terjadi yang berimbas kepada mundurnya kemajuan kota Langsa dimasa yang akan datang,” tandasnya
Diakhir konfirmasi pemerhati masyarakat kota Langsa ini juga mengatakan, sebagai masyarakat kota Langsa, akan siap mendukung kemajuan kota Langsa dibawah kepemimpinannya (B.01)
Editor : Jonter Sinaga