Deli Serdang, Triknews.co-Beberapa jam pasca Pemberitaan media TrikNews.co, seorang tanpa nama (NN) Hamba Tuhan dari Medan bayarkan tunggakan BPJS Sinda Mangapul sebesar Rp 2.570.500 ( Dua juta limarus tujuh puluh ribu lima ratus rupiah )
“Aku sangat bersyukur dan semoga Donatur NN yang tak mau disebut namanya diberi berkat yang melimpah oleh Tuhan yang Maha Kuasa,” ungkap Esra Nurlina Butarbutar Isteri Sinda penuh rasa haru bahagia dan diamini Sinda Mangapul yang duduk disampingnya, Minggu (08/01/2023)
Kami, lanjut Esra, langsung pergi berobat, walau tak ada dokter Spesialis di Rumah Sakit Hermina, tapi obat pereda nyeri sudah mereka kasih, makanya setelah suamiku makan obat sedikit sudah agak tenang kami dibuat, selanjutnya kami di suruh pihak Rumah sakit lebih awal mengambil rujukan dulu dari Puskesmas, tuturnya.
Masalahnya tentu belum tuntas sebab, jika Sinda Mangapul nanti rawat inap sesuai aturan BPJS Kesehatan dia harus membayar denda pelayanan di Rumah Sakit 2,5% lagi.
Sebelumnya diberitakan Sinda Mangapul korban lakalantas dan Pemulung botot itu ini gagal berobat karena tak punya uang dan BPJSnya pun menunggak.
Sinda Mangapul yang hanya mengecap pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) ini ke awak media mengatakan tiada bantuan negara kepadanya sampai sejauh ini.
“Buta Mata Pemerintah melihat kesusahan kami,” ungkapnya Minggu 8/1/23
Terkait masalah ini, Uba Pasaribu Ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera yang setiap hari memberikan segenap hati, pikiran dan tenaganya untuk membantu kaum-kaum marginal inipun turut mengucapkan rasa terima kasihnya pada dermawan yang telah mengulurkan tangannya sehingga Sinda dapat berobat.
“Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas bantuannya, smoga berkat Tuan melimpah untuk seseorang yang telah memberikan bantuan kepada bapak Sinda ini,” kata Uba sembari meminta agar Dinas Sosial Kab Deli Serdang mengajukan Keluarga ini ke DTKS.
” Kita sudah sampaikan potret keluarga ini pasca kunjungan Dinas Sosial Kab. Deliserdang beberapa waktu lalu, kita harapkan mereka hadir dan dapat membantu keluarga- keluarga miskin yang kurang beruntung ini, ajukan keluarga ini ke DTKS, dengan begitu paling tidak, negara telah hadir dalam kehidupan keluarga ini,” pungkas Uba Pasaribu sang aktifis sosial ini. (RS)