Sibolga Sambas, Trik News.co – Malang nasip Wartawati berpas catik rabut Panjang menerima tindak kekerasan dari salah satu abang pengawas Proyek Pembangunan salah satu Pajak yang terletak di Kelurahan Pancuran Dewa, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.
Tak tau sebab musabab wartawati yang biasa di panggil Enjel (43) kebetulan melayat ketempat rekan sejawatnya.
Setelah melayat, enjel hendak makan mi gomak yang tak jauh dari tempat kemalangan bertemu dengan salah satu pengawas proyek yang tak jauh dari tempat kemalangan tersebut.
Merasa kenal, Enjel wartawati yang bekerja di media Jurnal Inakor tersebut seloroh minta di bayari makanan yang di nikmati ya pada saat itu.
Sambutan pengawas tersebut menyauti Enjel “ia kak abilah kak, nanti aku yang bayar ucap si pengawas, selanjutnya Enjel bergegas menanyakan jumlah pembayaran yang sudah dia makan, sipenjual menjawab Rp 31 Ribu Kak, ucap yang punya kedai.
Mendengar jumlah nominal yang di sebut pemilik warung, pengawas yang mempersilahkan Enjel menikmati makanan yang ada di warung tersebut langsung berkata ” bah, pemerasan itu kak namanya,” ucap pengawas.
Setelah terlihat si pengawas bertelepon tidak lama kemudian diketahui abang si pengawas langsung Ngamuk-ngamuk memukul tangan wartawati yang hendak berjabatan tangan sama si pemborong di ketahui bernama Alamsyah.
Pelaku yang di ketahui abang pengawas langsung bicara setelah menampar tangan wartawati “nga usah kamu Salam-salam, ucapnya dengan nada sinis. dengan rasa kesakitan wartawati tersebut replek atas tindakan Abang pengawas yang arogan.
Berlanjut abang pemborong meninju rahang wartawati, yang sebenarnya tidak tau menahu asal muasal dari permasalahan. Atas pemukulan yang terjadi sontak wartawati kaget atas peristiwa itu dan merasa bingung dasar arogan yang mengaku sebagai abang pengawas proyek tersebut.
Sampai berita ini di terbitkan kekerasan yang di alami wartawati Jurnal Inakor juga tergabung dalam organisasi Ikatan Wartawan Online menjabat sebagai Bendahara kini menempuh jalur Hukum.
(Remember)
