Medan, Triknews.co-Kaliasman Sidabutar (68) seorang petani miskin warga Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara saat ini kondisinya kritis dan sangat mendambakan perhatian para dermawan khususnya Pemkab Langkat.
Dari informasi yang dihimpun media ini dari keluarga Kaliasman Sidabutar, lelaki tua ini memilih hengkang dari Langkat bersama keluarganya kediaman anaknya di Desa Manunggal Kab Deliserdang karena penyakit tumor yang dideritanya makin lama makin parah sementara penanganan medis sangat terbatas dan selama ini ia hanya berobat ala kadarnya ke bidan terdekat di kampungnya.
Mirisnya, meskipun sudah tinggal di rumah anaknya namun, buruh tani miskin ini tak kunjung dibawa ke Rumah Sakit, karena ia dan keluarga takut harus melunaskan tunggakan jutaan rupiah di BPJS tersebut dulu baru bisa berobat.
Punbegitu, karena kondisi Kaliasman sudah smakin mengkhawatirkan, keluarga dan pegiat kemanusiaan Uba Pasaribu yang datang melihat kondisi Kaliasman langsung berinisiatif membawanya ke RSU Pusat H. Adam Malik Medan.
Setelah dirawat satu malam di ruang IGD, dokter memperbolehkan Kaliasman pulang.
“Sebab menurut keterangan dokter yang merawatnya tidak ada urgensinya untuk rawat inap juga karena dianggap pasien sudah bisa BAB, “kata Iriati isteri pasien menirukan ucapan dokter kepada triknews.co, Saptu (26/11/2022).
Selanjutnya, pada Minggu siang 27 November 2022 Uba Pasaribu Ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera bersama team untuk kedua kali mengantarkan Pasien Kaliasman Sidabutar kembali ke RSUP H.Adam Malik karena kondisinya kembali mengkhawatirkan.
Mirisnya, lagi-lagi masalah ekonomi yang menjadi kendala, jangankan untuk berobat, biaya keperluan hidup sehari-hari saja keluarga anak Kariasman sudah pontang-panting untuk memenuhinya, dan kali ini untuk biaya membawa Kaliasman ke rumah sakitpun mereka tidak ada uang.
Tiada kata lain, nyawa yang utama pikir Uba Pasaribupun sembari menghubungi  Ambulance FKPPI 0201 Kota Medan Pimpinan Ketua Wing Zore Ketaren, tidak butuh waktu lama, langsung direspon, dan selanjutnya, Kariasmanpun kembali dibawa ke Rumah Sakit dengan menggunakan ambulance FKPPI.
“Karena mereka tak punya biaya hatiku remuk redam lihat kondisi Kaliasman, tubuhnya melemah tak berdaya, ini masalah kemanusiaan menyoal biaya ada tangan Negara, dalam hal ini pemkab Langkat khususnya, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Wing Zore Ketaren yang begitu respon dengan mengirimkan ambulance nya dengan gratis” terang Uba Pasaribu dengan wajah sendu.
Uba Pasaribu aktivis Sosial ini meminta Pemerintah Dinas Sosial Kabupaten langkat memperhatikan keluarga yang dirudung malang ini.
“Kita minta bupati Langkat hadir, memberikan bantuan bagi warganya ini, negara harus hadir, karena hal ini dijamin UUD,” harap Uba sembari mengapresiasi ke pihak manajemen RSU Pusat H.Adam Malik yang sudah melakukan tindakan medis dengan baik.
“Kita apresiasi penanganan pihak RSU Adam Malik dalam pelayanannya, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tutur Uba yang sehari-hari berkecimpung menangani kaum marginal ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Langkat Taufik Rieza ketika di konfirmasi awak media by phone terkait warga miskin yang sekarang lagi penanganan serius oleh dokter RSU Pusat H.Adam Malik ini terkesan mengelak.
“Kami bisa bantu pengalihan kepesertaan mereka, paling lambat akhir bulan, menyoal anggaran untuk menalangi tunggakan iuran BPJSnya Pemerintah tak punya anggaran untuk itu,” jelasnya.
Karena itu, Uba Pasaribu berharap ada tangan Donatur meringankan beban keluarga ini.
“Hingga hari ini team aktivis berupaya menggalang dana baru terkumpul kurang lebih dua juta rupiah, untuk menutupi biaya iuran BPJS dan denda pelayanan 2,5 Persen di Rumah Sakit, kita sangat mengharapkan tangan-tangan para dermawan turut membantu biaya BPJS bapak ini, sehingga ia dapat ditangani sebagaimana mestinya,”terang Uba Pasaribu di dampingi Pdt Johny Sitompul saat mengunjungi Kaliasman Sidabutar di ruang ICU Pasca Operasi Bedah pengangkat Tumor yang menggerogoti tubuhnya.(RS)