BerandaUncategorizedAsisten 2 Buka Pelatihan DESTANA Di Mes Pemda Bener Meriah

Asisten 2 Buka Pelatihan DESTANA Di Mes Pemda Bener Meriah

Author

Date

Category

Bener Meriah : TrikNews.co – Pj.Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bener Meriah drh.Sofyan membuka kegiatan pembinaan pengetahuan kebencanaan menuju desa tangguh bencana (Destana) di Aula Mes Pemda setempat, Rabu (23-11-2022)

Kegiatan yang dilaksanakan oleh BPBA yang bekerjasama dengan Pemkab Bener Meriah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah akan di laksana salama dua hari terhitung sejak tanggal 23 hingga 24 November 2022. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRA Bardan Saidi PhD. Dandim 0119/BM yang diwakili oleh Kasdim 0119/BM Mayor Inf.M.Indra. Kapolres Bener Meriah yang diwakili oleh Kabag Ops Bener Meriah Kompol Syabirin.Kalak BPBD/BM Safriadi Spd,MPd. Direktur lembaga Andalan Generasi Aceh Carong (Lagac) Muhammad dahlan, serta peserta pembinaan pengetahuan kebencanaan menuju desa tangguh bencana (DESTANA)

drh. Sofyan dalam arahan Pj. Bupati Bener Meriah menyampaikan, atas nama pemerintah
Daerah dirinya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Aceh melalui BPBA yang telah banyak membantu
Kabupaten Bener Meriah melalui BPBD Kabupaten Bener Meriah, mulai dari dukungan dan bantuan seperti sembako bagi korban bencana alam, dukungan melalui pelatihan-pelatihan, sampai dengan bantuan alokasi sarana pendukung seperti Damkar dan lainnya.

Diterangkannya, ada beberapa potensi bencana di Kabupaten Bener Meriah yang kerap terjadi hampir setiap tahunnya seperti gempa bumi, tanah longsor, puting beliung, kebakaran pemukiman rumah penduduk, bencana alam kebakaran hutan. ” Kalau keadaan musim penghujan seperti saat ini, akan ada kemungkinan beberapa daerah yang berpotensi mengalami bencana banjir,” terangnya.

drh. Sofyan menambahkan, untuk mengoptimalkan relawan yang cakap, efektif dan efisien, tentu sangat ditentukan oleh informasi pengalaman dan pelatihan, agar ada pengetahuan dasar yang cukup sebagai bekal untuk terjun ke daerah rawan bencana.Banyak hal yang harus di siapkan untuk mengantisipasi berbagai hal tersebut, antara lain
berupa peraturan-peraturan, peralatan dan SDM.

“Atas dasar itu, pada kesempatan ini kami sangat menyambut baik dan memberi dukungan yang sebesar-besarnya atas terselenggaranya kegiatan
ini, mengingat banyaknya tujuan yang harus kita upayakan, yang salah satunya adalah untuk
melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Kami juga merasa memang perlu adanya diskusi dan sosialisasi untuk menentukan sikap dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, juga termasuk pemetaan potensi dan rencana aksi yang diperlukan, Kita juga harus bisa mengajak masyarakat agar
ikut berpartisipasi aktif dalam mengurangi dampak bencana dengan melaksanakan mitigasi
bencana seperti yang akan kita laksanakan ini, Oleh karena itu, kami harap melalui kegiatan
juga mengikutsertakan peserta dari beberapa OPD dan organisasi di Kabupaten Bener Meriah ini, diharapkan kita bisa meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan tentang bahaya bencana alam, sehingga kita juga bisa meminimalisir resiko korban jiwa, kerugian ekonomi, kerusakan SDA dan bisa menjadi pedoman bagi kami Pemerintah untuk terus membuat rencana pembangunan,”tutupnya.

Sementara itu Muhammad Dahlan Direktur lembaga Andalan Generasi Aceh Carong (Lagac) dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaraan penanggulangan bencana didefinisikan sebagai serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana. Kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Sub Kegiatan Pengelolaan Resiko Bencana melalui Pembinaan Pengetahuan Kebencanaan Menuju Desa Tangguh Bencana (Destana) Di Kabupaten Bener Meriah,yang memiliki beberapa tujuan seperti meningkatkan kapasitas peserta terhadap penanggulangan dan pengurangan risiko bencana. Menumbuhkan semangat peserta untuk peduli bahwa bencana adalah tanggungjawab kita semua. Melakukan pencegahan bencana lebih baik dari pada penanggulangannya. Perencanaan menuju Pembentukan Desa Tangguh Bencana Kabupaten Bener Meriah.

Total peserta sebanyak 70 orang dengan rincian BPBD :6 orang.Dinsos:2 orang.Dinkes:1orang.Polres Bener Meriah:2 orang.Kodim 0119 Bener Meriah:2 orang.Satpol PP dan WH:2 orang.Trc-BPBD:8 orang. Tagana-Dinsos:4 orang. DPD II KNPI Bener Meriah:1 orang.Karang Taruna Kabupaten:1 orang.Reje Destana/Tim Renjer:10 orang.Reje di Kampung Rawan Bencana:6 orang.OKP/LSM/ORMAS/DLL:5 orang.Thomas/Pemuda/l/OSIS dan ROHIS:20 Orang. (mahendra)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img