Dairi- Sebanyak 20 orang pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) kopi Dairi mengikuti pelatihan pengembangan Produk IKM untuk menjalin kemitraan, di Hotel Beristra, Sidikalang, Senin (07/11/2022).
Bupati Dairi, Dr Eddy Keleng Ate Berutu yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kesohoran kopi Sidikalang tidak bisa kita pungkiri. Bahkan kekhasan rasanya sudah diakui oleh dunia.
“Tidak ada memungkiri kalau kopi kita Sidikalang ini sangat tersohor, hanya sekarang ini belum bisa memberikan kesejahteraan bagi petani, atau pelaku usaha dibalik kopi itu sendiri,”katanya
Lebih jauh Bupati menyampaikan jika hanya pemerintah yang mengambil peran mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang ini tentu tak akan bisa maksimal. Ia menyebut perlu peran dari bawah seperti peran petani dan pelaku usahanya.
“Kalau pemerintah saja yang mengurusnya tidak lah sustainable. Kekuatannya ada pada pelakunya yakni petani,” ujarnya.
Implementasinya menurut Bupati, adalah harus mengobarkan kembali nama kopi Sidikalang harus terkenal, disukai dan dibeli. Namun Bupati mengaku miris, kopi Sidikalang belum selalu tersedia di berbagai hotel dan penginapan di Kabupaten Dairi ini.
“Saya pernah melihat di hotel atau di penginapan itu yang disediakan produk pabrikan. Padahal kita adalah daerah penghasil kopi. Apa yang terjadi?. Kejayaan kopi Sidikalang harus kita kembalikan,” tegas Eddy Berutu.
Masih ditempat yang sama, salah seorang narasumber yaitu Ruslan secara gamblang mengakui komitmen dan target Bupati dalam pengembangan kopi Sidikalang untuk makin dikenal dunia.
“Kebetulan bapak Bupati adalah senior saya semasa kuliah, saya selalu ingat dengan komitmen beliau, jauh sebelum menjabat sebagai bupati ingin mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang. Kami disini siap membantu melalui trik promosi, walau ujung tombaknya tetaplah pada petani,” kata pimpinan Estubizy Network ini mengakhiri.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Dairi, Iwan Taruna Berutu mengatakan, di era digital ini, promosi dan pemasaran produk juga harus berbasis digital.
Menurutnya, kemampuan pelaku usaha dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini. Dalam hal promosi, Pemerintah Dairi telah membawa produk kopi dalam tiap-tiap event pameran berskala daerah maupun nasional.
“Untuk itu pelatihan yang dibuat oleh PerindagkopUKM ini agar para IKM kopi mengerti mengenai teknologi informasi sehingga nantinya diharapkan mereka dapat melakukan promosi lewat internet. Dengan pelatihan ini diharapkan nantinya para pelaku IKM kopi dapat menggunakan internet sehingga mereka bisa mempromosikan produknya lewat internet,” ujarnya.