Langsa : Trik News.co – Diduga Sakit hati yang menyebabkan ayah dan anak bogem tukang Becak di Gampong Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa hingga korban terpaksa mejalani perawatan tim medis di RSUD Langsa.
Peristiwa tersebut sesuai surat Laporan Pengaduan perkara Tindak Pidana Penganiayaan secara bersama sama (pengeroyokan) dengan Nomor : LP.B / 77 / X / SPKT/ POLSEK LANGSA BARAT/POLRES LANGSA/POLDA ACEH, Pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022 sekira pukul : 11.30 Wib Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 subs 170 KUHPidana.
Adapun Pelapor berinisial T.M A. Bin T.AY PT, Tempat tanggal lahir : Kuala Langsa / 03 – 10 – 1987, umur 35 tahun, pekerjaan buruh harian lepas, alamat Dusun Damai, Gampong Kuala Langsa, Kec.Langsa Barat Kota Langsa.
Sementara terlapor berinisial ML ,cs ,umur 21th, pekerjaan pedagang, alamat Dusun Damai Gampong Kuala Langsa, Kec.Langsa Barat Kota Langsa. Tempat kejadian perkara (TKP) Depan gerbang TPI jalan pelabuhan Kuala Langsa, peristiwa ini terjadi Pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022 sekira pukul : 00.40 Wib.
Untuk perkara ini, modus operandi : Memukul dengan tangan dan besi, dalam perkara tersebut korban juga menghadirkan saksi inisial SB ,umur 37 thn, Pekerjaan: buruh harian lepas warga dusun damai, Gampong Kuala Langsa.
Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro SH SIK MH melalui Kapolsek Langsa Barat Ipda Hufiza Fahmi kepada puluhan wartawan dalam rilis tertulisnya nya, Sabtu (29/10) memaparkan, “berawal pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2022 sekira pukul 21.00 wib korban mengendarai becak viar dari arah pelabuhan Kuala Langsa Kec.langsa barat menuju ke kota Langsa.
“Sesampainya di jembatan Km 8, tepatnya dusun damai daerah Gampong setempat, sebut Kapolsek lagi, becak tersebut mati/mogok, selanjutnya melintas terlapor dari arah kota Langsa dan saat di TKP terlapor marah marah karena merasa mengganggu jalan yang hendak dilintasinya terhalang oleh Becak korban.
“Berawal dari situ, kemudian pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022 sekira pukul 00.40 wib pada saat korban bersama saksi menuju ke arah pelabuhan Kuala Langsa dan melintas rumah terlapor.
“Terlapor bersama orang tua (ayah) terlapor inisia Z (panggilan), mereka mengejar korban dan sesampai di depan gerbang TPI Kuala Langsa terlapor ,cs melakukan penganiayaan secara bersama sama terhadap korban dengan menggunakan tangan dan besi.
“Akibat penganiayaan tersebut, korban akhirnya mengalami luka koyak pada hidung dan kepala sebelah kanan sehingga korban di Opname di RSUD Langsa .Atas kejadian tersebut, korban merasa keberatan dan melaporkan ke Polsek Langsa Barat guna penyidikan lebih lanjut, demikian Kapolres melalui Kapolsek Langsa Barat. (Boy)
