Aceh Timur : Trik News.co – Jembatan Gampong Keude Kemuning, Kecamatan Idi Tunong, Kab.Aceh Timur merupakan akses satu-satunya penghubung utama yang setiap harinya ramai dilintasi warga dengan berbagai jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Pantauan awak media terlihat tembok pondasi jembatan saat ini sudah mulai runtuh, sementara timbunan tanahnya juga terlihat mulai longsor akibat terkikis abrasi ditambah lagi saat ada kendaraan yang melintas maka tak ayal longsor pun kian tambah parah.
Akibat kenyataan tersebut hal itu akan sangat membahayakan bagi keselamatan warga setempat saat melintas melewati jembatan tersebut. “Salah seorang warga dirinya mengaku sangat takut ketika melintasi jembatan karena setiap ada orang yang lewat, sedikit demi sedikit tanahnya longsor berguguran.
“Kaget sekali tadi saya pas lewat, tiba-tiba tanahnya longsor jatuh sampai menjerit saya” celetuk warga kepada awak media dilokasi, Rabu (26/10).
Sementara itu warga lainnya Aminullah (53) juga mengutarakan hal yang sama, menurut dia, sebelumnya jembatan tersebut sudah 2 kali ambruk yaitu yang pertama pada bulan Februari serta yang kedua sekitar 2 minggu yang lalu (dari saat berita ini diturunkan), namun hanya dilakukan perbaikan tanggap darurat saja, tambah Amin menerangkan.
“Ini sudah ketiga kalinya, apakah mau tanggap darurat lagi ?, Jangan hanya tanggap darurat terus dari bulan Februari, tanggap darurat terus” ujarnya.
“Belum sampai 2 minggu dari tanggap darurat yang kemarin beberapa waktu lalu dilakukan, kini sudah runtuh lagi dan ini yg paling parah, lihat saja temboknya patah sudah runtuh ke masuk ke sungai, tandas warga dengan nada penuh khawatir terkait kondisi jembatan yang siap untuk memakan korbannya.
Runtuhnya tembok pondasi jembatan seperti diberitakan pada sebelumnya oleh sejumlah media, hal itu diduga akibat normalisasi yang dilakukan beberapa bulan lalu serta hujan deras terus menerus serta debit air yang meninggi sehingga menyebabkan terjadi abrasi.
“Mungkin akibat pengerukan sebelum kejadian rusak pertama serta hujan deras dan debit air tinggi” timpal Amir warga lainnya yang mengaku tinggal di daerah setempat.
“Ia berharap agar permasalah ini dapat segera ditangani dengan sebaik mungkin agar hal serupa tidak terus terjadi berulang kali.
“Harapan kita jembatan ini segera dibangun secara sempurna dan layak untuk dilintasi oleh warga yang beraktifitas setiap hari diwilayah ini.
Sementara itu Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, SE. MM melalui pesan WhatsApp nya menyampaikan bahwa pihaknya hanya bisa melakukan penanganan darurat. Sedangkan untuk tindak lanjutnya akan dilanjutkan oleh Dinas PUPR dan pihaknya juga sudah menyampaikan hal tersebut ke Dinas PUPR.
Selanjutnya, Camat Idi Tunong, Baihaqi mengucapkan saat ini ia sedang berusaha untuk melakukan penanganan tanggap darurat untuk sementara waktu untuk menghindari hal-hal tidak yang diinginkan terjadi. Untuk selanjutnya kita lakukan penanganan yang lebih baik” lanjutnya.
“Saat ini saya bersama excavator sedang berada di Desa sebelah dan setelah selesai akan langsung menuju ke sana secepatnya” ujarnya melalui telepon cell nya (Boy)
*