Sidikalang – Bupati Dr Eddy Keleng Ate Berutu berkomitmen untuk menurunkan jumlah stunting di Kabupaten Dairi. Komitmen menurunkan dilakukan berbagai sisi. Selain rapat evaluasi, Bupati juga meminta tambahan anggaran penurunan stunting. Menurut Bupati, ada tiga komitmen Pemkab Dairi untuk menurunkan stunting di Dairi.
“Pertama, melaksanakan rapat koordinasi PPS setiap bulan untuk evaluasi capaian pelaksanaan kegiatan setiap perangkat daerah mendukung percepatan penurunan stunting serta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kecamatan dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TTPS) desa atau kelurahan,” kata Bupati Eddy Berutu, Rabu (12/10/2022).
Kedua, penegasan kepada kepala desa agar menambah alokasi dana desa untuk percepatan penurunan stunting (pengadaan alat ukur antropometri di posyandu, pemberian makanan tambahan, pengadaan air bersih, pembenahan sanitasi, penambahan insentif kader pembangunan manusia dan kader posyandu, pendirian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Ketiga, peningkatan kapasitas kader dan petugas lainnya (Bidan, KPM, kader posyandu, tim pendamping, dan keluarga),” sebutnya.
Bupati Dairi menyebutkan ada beberapa tantangan utama dalam percepatan penurunan stunting. Pertama, merubah pola pikir masyarakat. Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), konsumsi makanan bergizi perlu disosialisasikan dari sekarang.
“Pengadaan akses air bersih dan pembenahan sanitasi. Perlu disampaikan, masih ada beberapa desa yang terkendala di akses air bersih. Untuk mengatasi ini diharapkan ada penambahan akses air bersih dan sanitasi di beberapa desa melalui dana alokasi khusus,” ujarnya.
Kemudian ada kekurangan alat ukur antropometri.
“Minimnya alat ukur antropometri yang memenuhi standart kementrian kesehatan yang digunakan untuk mengukur dan menimbang balita di posyandu. Untuk itu diharapkan penambahan alokasi pengadaan alat ukur antropometri melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” katanya.
Bupati juga menjelaskan untuk menurunkan stunting perlu juga pembenahan sumber daya manusia.
“SDM pada Puskesmas. Konsistensi data mulai dari pengukuran, pencatatan, pengolahan, penyimpanan dan waktu pelaporan masih perlu diperbaiki. Pembenahan ini perlu dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi. Tidak hanya itu, peningkatan SDM di kader pembangunan, kades posyandu dan tim pendamping kelurahan akan terus ditingkatkan,” sebutnya.