Bener Meriah : TrikNews.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bener Meriah selaku orang asuh penanganan stunting untuk Kampung (desa) Blang Tampu Kecamatan Bukit, mulai mengunjungi sekaligus menyalurkan bantuan berupa pemberian makanan tambahan kepada 3 (tiga) anak stunting dan 11 (sebelas) ibu hamil.
Kunjungan dan pemberian makanan tambahan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi, S.STP, M.AP didamping oleh Kabid PKP Zurkani, S.IP dan Kabid Layanan Publik Jamilah, SH. Kedatangan rombongan Diskominfo Kabupaten Bener Meriah tersebut disambut langsung oleh Reje Kampung (kepala desa) Blang Tampu Kusnari dan bidan desa Blang Tampu Raini Fitri, Amd. Keb, di Posyandu Melur kampung setempat, Selasa, (4/10/2022).
Dalam pertemuan tersebut Kadis Kominfo Kabupaten menyampaikan pesan, berikan perhatian khusus kepada ibu – ibu hamil dengan mencukupi asupan gizi, berikan edukasi, hal ini penting untuk mencegah anak yang dilahirkan tidak stunting, khususnya kepada bidan desa, kata Ilham Abdi, S.STP, M.AP.
“Khusus untuk ibu hamil, selama masa kehamilan ibu-ibu harus secara rutin memeriksakan kehamilannya baik kepada dokter, bidan dan tenaga kesehatan lainnya, agar kita bisa mengetahui perkembangan baik ibu maupun bayi yang ada dalam kandungan,” harapnya.
“Juga perlu kami sampaikan, berikan perhatian lebih dan khusus kepada anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) karena ini adalah periode emas. Periode emas yang terjadi selama 1000 HPK untuk memperbaiki tumbuh kembang anak secara optimal,” ujarnya.
Diingatkan oleh Ilham Abdi, S.STP, M.AP, yang perlu kita fahami, stunting ini bukanlah aib yang harus kita takuti dan jangan merasa minder, stunting harus ditangani dengan serius dan butuh dukungan keluarga serta masyarakat sekitar, sampainya.
Seusai mengunjungi sekaligus memberikan makanan tambahan baik kepada anak stunting maupun kepada ibu hamil yang menjadi orang tua asuh Diskominfo, Kadis Kominfo Kabupaten Bener Meriah Ilham Abdi, S.STP, M.AP mengatakan, sejak diluncurkannya program BAAS ini oleh BKKBN RI pada tanggal 29 Juni 2022, bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29, kemudian diundur ke tanggal 7 Juli 2022 lalu di Kota Medan, Sumatera Utara, sejak itu pula Bener Meriah mulai menyusun langkah-langkah yang dibuat oleh Pj Bupati bapak Drs. Haili Yoga, M.Si ujarnya.
Sedangkan untuk Kabupaten Bener Meriah sudah dilaunching tanggal 16 Agustus 2022, dan Penetapan Orang Tua Asuh Penanganan Stunting tingkat Kampung di Kabupaten Bener Meriah ini ditetapkan melalui Keputusan Bupati No.800/637/SK/2022 tanggal 15 September 2022 dan ditandatangani oleh Pj. Bupati Drs. Haili Yoga, M.Si, jelas Ilham Abdi, S.STP, M.AP.
Kata Ilham Abdi, menurut data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat, tahun 2013 Indonesia masih berada pada prevelansi 37,8 persen, tahun 2019 turun menjadi 27,6 persen dan saat ini berada pada angka 24 persen. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Perpres ini memuat kerangka acuan yang harus dicapai oleh pihak-pihak terkait termasuk Kabupaten Bener Meriah dengan target penurunan stunting nasional menjadi 14 persen pada 2024 mendatang, ungkapnya.
“Pemkab Bener Meriah dibawah kepemipinan Pj. Bupati bapak Drs. Haili Yoga, M.Si terus bergerak dengan sejumlah programnya, bagaimana supaya penurunan stunting di “Bumi Sengeda” ini bisa terjun bebas, yaitu dengan cara melibatkan serta berkolaborasi dengan berbagai pemangku dan pengambil kebijakan, salah satunya dengan peluncuran Bapak Asuh Anak Stunting,” tegasnya.
“Sebenarnya program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) sama dengan program orang tua asuh pada umumnya, yaitu pihak donatur membantu anak asuhnya, khusus untuk program ini sasarannya adalah anak-anak stunting yang berasal dari keluarga tidak mampu dan juga para ibu hamil, yang langsung menyasar gizi ana