Langsa : Trik News.co – Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), program Kementrian PUPR yang tengah berlangsung pengerjaannya di kota Langsa pada saat ini dinilai lambat mengesankan tidak adanya keseriusan pihak pelaksana dalam pendistribusian material guna terlaksananya program tersebut.
“Belum,..belum masuk material yang kami minta, kalau pasir dan kerikil yang tidak kami minta ini, itu sudah diantar, ujar salah satu penerima sambil menunjukkan jarinya kearah tumpukan pasir dan kerikil jenis sertu.
“Untuk pasir dan sertu yang dikirim, katanya lagi, saya sudah sampaikan kepada mereka saat mengantar barang, saya tidak pesan ini, lantas mereka menjawab, kan ada didalam RAB maka kami antar, ujar penerima itu menirukan ucapan petugas pemasok barang BSPS tersebut.
Sementara itu sumber lainnya, Sabtu (1/10), saat ditanya oleh wartawan media ini terkait ongkos tukang tahap pertama apakah sudah di berikan oleh pelaksana BSPS, dirinya dengan tegas menjawab, “hingga hari ini belum diberikan ongkos untuk tukang sebesar Rp. 1.250.000,- rupiah.
Lanjut dia lagi, “selain ongkos untuk tukang belum diberikan, material pekerjaan tahap dua juga belum di kirim, sementara untuk pekerjaan pada tahap pertama kami sudah selesai merampungkan semua unit rumah, ujar sumber menambahkan.
“Beberapa hari lalu, timpalnya lagi, mereka ada mengatakan akan segera mencairkan ongkos untuk tukang, namun sampai saat sekarang ini, hal itu belum juga kunjung terealisasi, tuturnya dengan nada berharap.
Terkait kegiatan BSPS di Kota Langsa yang diduga sarat mar’up, kegiatan yang menurut informasi dikelola oleh oknum seseorang kader dari salah satu Parnas itu, kegiatan tersebut juga terkesan dilakukan tidak serius.
Hal ini terlihat dari pengiriman material yang dilakukan kepada penerima yang sudah selesai merampungkan pekerjaan mereka pada tahap pertama, namun hingga hari ini sebagaimana pengakuan sumber kepada media ini, mereka belum menerima pengiriman material yang mereka harapkan.
“Terpisah guna perimbangan pemberitaan terkait penilaian masyarakat terhadap kegiatan BSPS yang dilakukan diduga dan terkesan tidak adanya keseriusan dari pihak pelaksana dan juga adanya indikasi mar’up tersebut.
“Selanjutnya media ini mencoba untuk melakukan konfirmasi dengan koordinator BSPS Kota Langsa dengan cara meminta nomor kontak kepada seseorang untuk dihubungi.
“Namun hal itu tidak berhasil dikarenakan nomor kontak yang bersangkutan tidak tersimpan pada hp miliknya, selanjutnya berita ini dikirim dan naik tayang di meja redaksi, demikian trik news.co . (Boy)