Langsa : Trik News.co – Terkait statedmen yang dilontarkan oknum anggota dewan DPRK Langsa inisial JS yang naik tayang di sejumlah media online beberapa waktu lalu dengan kesan kecurigaan terhadap kinerja Pemko Langsa dalam program Safari Subuh.
Hal tersebut akhirnya memicu lahirnya berbagai tanggapan dari kalangan masyarakat, statedmen yang sempat viral itu dinilai oleh mereka seharusnya tidak perlu dikeluarkan oleh JS oknum dewan.
“Ya..kami ada baca dimedia online statedmen oknum dewan yang kesannya curiga terhadap kinerja Pemko Langsa terkait pelaksanaan program shalat berjamaah Safari Subuh yang dinilainya jadi ajang politik pihak-pihak tertentu.
“Sikap seperti ini sangat kita sayangkan, seharusnya oknum dewan JS itu menunjukkan dukungannya terhadap program Safari Subuh yang di lakukan Pemko Langsa bukan sebaliknya ada kesan mempolitisir kegiatan tersebut.
“Apalagi, katanya menambahkan, sampai ada kesan mencekal orang lain mantan wakil walikota yang ikut serta bersama melakukan kegiatan itu. Ini sangat kita sayangkan, sebut yang mengaku bernama Nek Min saat dimintai tanggapannya oleh media ini disalah satu cafe di kota Langsa, Jum’at (23/9).
Sementara itu masyarakat lainnya mengatakan, “terkait Statedmen oknum anggota dewan tersebut, hal itu secara tidak langsung ada dugaan dirinya tidak paham dengan keberadaan dan status Aceh sebagai daerah yang menjalankan penegakan syari’at Islam.
Dia sebagai wakil rakyat, tambahnya lagi, seharusnya paham dengan itu dan selanjutnya mendorong masyarakat agar mau ikut melakukan shalat berjamaah safari Subuh bersama-sama yang dilakukan Pemko Langsa.
Dirinya sebagai wakil rakyat harus bisa jadi panutan masyarakat, beri contoh, hadir sekali-kali ke mesjid ikut safari Subuh, jangan menyoroti Safari Subuh sebagai ajang politik, sementara diri sendiri menurut saya duga tidak pernah hadir dalam kegiatan itu, ujar masyarakat yang tidak menyebutkan indentitasnya kepada media ini dalam bincang-bincangnya menyayangkan sikap oknum dewan tersebut.
Terpisah warga lainnya juga ikut menanggapi statedmen oknum Dewan inisial JS ini , menurut mereka, kalau yang dikritik masalah ibadah, kata dia, saya sebagai masyarakat awam menilai hal tersebut sangat tidak tepat dan tidak pantas dilakukan oleh oknum dewan terhormat seperti dia.
Ibadah seperti shalat, ini kewajiban seorang hamba yang harus dilakukan sebagai wujud tunduk dan patuh kepada Allah atas perintahnya, dan ini juga sesuai firman Allah yang menjelaskan, “tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Ku.
“Jadi kalau ibadah seseorang di curigai, dan ada kesan yang secara tidak langsung membatasi seseorang seperti yang terjadi terhadap mantan Wakil walikota yang ikut serta Safari subuh.
“Ini sangat bertentangan dengan firman Allah tersebut dimana di satu sisi Allah memerintah kan untuk mengabdi kepada Nya, disisi lain oknum dewan sebagai wakil rakyat inisial JS ini, diduga sengaja mempolitisir jalannya ibadah tersebut dengan tudingan sebagai ajang politik pihak tertentu.
Ini harus dipikirkan, ya kita berharap, kedepan tidak lagi terulang mengeluarkan statedmen yang tidak tepat yang menjadi konsumsi publik saat mencuat dimedia, coba tunjukkan tauladan yang baik kepada masyarakat, pungkas warga menanggapi statedmen oknum anggota dewan JS tersebut kepada wartawan. (Boy)
