Langsa : Trik News.co – Kritikan tajam yang dilontarkan Jeffry Sentana Wakil Ketua Komisi II DPRK Langsa kepada Pj Walikota Ir Said Mahdum Majid agar tidak melakukan shalat berjamaah safari Subuh bersama dengan mantan Wakil Walikota Dr H Marzuki Hamid,MM yang naik tayang pada beberapa media online.
Hal tersebut dinilai Sekretaris LSM Peureugam sangat tidak tepat, menurut dia, itu pencekalan hak kebebasan orang lain yang bertentangan dengan undang-undang 1945 yang berbunyi. “Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, urai Baihaqi Seketaris LSM Peureugam dalam konfirmasinya kepada media ini, Minggu (18/9).
Lebih lanjut Baihaqi menjelaskan, “jangan seperti orang dikerja bayangan, dan jangan dulu merasa ketakutan hingga ngelantur berani keluarkan statedmen melarang Pj Walikota Langsa Ir Said Mahdum Majid melakukan shalat berjamaah Safari Subuh yang berbarengan dengan mantan Wakil Walikota Dr H Marzuki Hamid, MM.
Tidak ada aturan hukum yang melarang seseorang melakukan ibadah seperti yang dilakukan mantan Wakil walikota yang ikut shalat berjamaah bersama-sama baik dengan Pj Walikota maupun dengan perangkat daerah lainnya pada saat subuh datang menjelang, ketus Sekretaris LSM Peureugam yang juga penggiat di media itu dengan nada tegas.
Lebih lanjut Baihaqi mengatakan, “statedmen yang dilontarkan Dewan terhormat wakil Ketua Komisi II DPRK Langsa Pak Jeffry Sentana, itu sangat tidak mendasar, itu kritikan kekanak-kanakan yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan oleh seseorang yang sangat terhormat seperti Pak Jeffry.
“Karena apa ?”, yang Pak Jeffry kritik, itu ada kesan dan indikasi pelarangan melakukan shalat berjamaah Safari Subuh karena menurut Pak Jeffry jangan-jangan sekalian kampanye, ini sangat tidak tepat, terlebih lagi Aceh sebagai daerah yang menegakan Syariat Islam, tidak selayaknya mencekal orang dengan dalih dan alasan seperti mengada-ada, tuturnya.
Untuk kedepan, sebut dia menambahkan, saya sebagai sosial kontrol dan sebagai pemerhati masyarakat kota Langsa, berharap jangan ada lagi statedmen yang bisa membuat kegaduhan ditengah masyarakat, masak shalat yang dilakukan seseorang secara berjamaah dicurigai Kampanye, ini kecurigaan yang berlebihan, ini bisa berabe nantinya, tambah Baihaqi.
Mirisnya, timpal dia lagi, “Pak Jeffry sebagai dewan terhormat yang dipilih oleh rakyat, ada kesan tidak membela rakyat, ini bisa terlihat dari statedmen dalam pemberitaan yang naik tayang menyebutkan membagi-bagikan bantuan berupa uang tunai ataupun bantuan lainnya dalam program safari Subuh yang dilakukan.
Menurut hemat saya, statedmen tersebut ada kesan dan dugaan Bapak Jeffry ini tidak setuju bantuan diberikan kepada mereka yang membutuhkan yaitu anak yatim dan fakir miskin yang ada di tempat dimana safari Subuh itu dilaksanakan.
Dalam hal ini, katanya lagi, perlu untuk kita ingat, yang bahwa Shalat Berjamaah Safari Subuh itu bukan baru sekarang dilakukan oleh Pj Walikota Langsa Ir Said Mahdum Majid.
Jauh sebelumnya juga sudah dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota terdahulu dan setiap pelaksanaannya juga sama halnya ada bantuan berupa santunan untuk para anak yatim maupun fakir dan miskin.
Jadi kok baru sekarang dewan terhormat Pak Jeffry ini melarang, dan bahkan Pak Jeffry Sentana ini berani mengatakan banyak laporan masuk padanya yang bahwa ada membagi-bagikan bantuan saat safari Subuh itu digelar.
Ini aneh sekali, karena tanpa dilapor pun orang banyak tahu karena ada berita dimedia pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh mereka orang nomor satu yang ada di kota Langsa ini, pungkas Baihaqi menutup konfirmasinya kepada media ini. (Boy)
