Yayasan Harapan Tanoh Kekelengen bersama dengan Komunitas Kaum Lemah menginisiasi Pembangunan Rumah Yanti br. Padang (Ibu Kandung Febilia Waruwu), warga desa Silima Kuta Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat. Hal itu disampaikan Lambok Padang, Ketua Yayasan Harapan Tanoh Kekelengen kepada awak media pada Jumat (5/7) di Salak.
Lambok bersama yayasan kemanusiaan lainnya terpanggil akan kondisi kehidupan Febelia Br. Waruwu dan ibunya Yanti Br. Padang sehingga menginisiasi pembangunan rumah untuk mereka.
Yayasan Kemanusiaan itu rencananya akan menggalang dana untuk Pembangunan Rumah Yanti br Padang bersama anaknya dengan membuka open donasi kepada khalayak umum. “Sudah kita buka rekening ibu Yanti kemarin (14/7), rekening dibuka Di BRI Cabang Salak Dengan Norek : 537601025022532 Atas nama Yanti Padang jika ingin berdonasi untuk pembangunan Rumah boleh ditransfer kerekening tersebut.” Ujar Lambok.
Sementara Ketua Komunitas Kaum Lemah, Shawal Boangmanalu sangat mengapresiasi kepedulian kapolres Pakpak Bharat yang mana sebelumnya Kapolres telah memberikan perhatian terhadap keluarga Yanti br Padang. “Saya ketua Komunitas Kaum Lemah Pakpak Bharat sangat berterima kasih kepada Pak Kapolres atas keperduliannya terhadap nilai nilai kemanusiaan, ini mungkin salah satu upaya kemanusiaan dari banyak kegiatan kemanusiaan yang sudah dilakukan SIPOPE (Si Polisi Penolong),“ Ujar Shawal Boangmanalu.
Shawal berharap Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat juga ikut andil dalam upaya upaya untuk Perawatan kesehatan Febelia Waruwu serta dalam proses penggalangan dana untuk rumah yang dibangun sebagaimana tertuang dalam pasal 34 UUD 45 Ayat 1 “Fakir Miskin dan Anak terlantar dipelihara oleh negara“ Ayat 2 “ Negara Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Bagi Seluruh Rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
KAPOLRES PAKPAK BHARAT TURUT CAMPUR TANGAN MEMBANTU
Disela sela kesibukannya, Kapolres Pakpak Bharat AKBP Rocky H. Marpaung, SIK, MH juga turut membantu dengan menyambangi Febelia Br. Waruwu. Kondisi Febelia sungguh sangat miris kedua kakinya lumpuh tidak bisa berfungsi demikian juga dengan kedua tangannya hanya jari telunjuk yang dapat digunakan.
Kapolres melalui personil Polres Pakpak Bharat, pada Rabu (13/7) menjemput Febelia personil untuk kemudian dibawa ke RSUD Salak, untuk dilakukan pemeriksaan dan ditangani langsung oleh Dr. Benni Barus, Sp.P.
Dr. Benny menyebutkan adanya gangguan pada pernafasan Febelia, Ia juga disebutkan sudah sering melakukan pengobatan terhadap Febelia atas rasa iba dan keprihatinan dengan memberikan susu tambahan kepada Lia.
Usai dari Rumah sakit, Lia beserta ibunya Yanti Br. Padang (47) dibawa Ke Polres pakpak Bharat makan Bersama dengan Kapolres Pakpak Bharat AKBP. Rocky Marpaung, SIK,MH, Tokoh Pemuda dan personil Polres Pakpak Bharat.
“Persoalan kemanusiaan adalah tanggung jawab kita Bersama dalam kegiatan Sipope (Sipolisi Penolong) selalu mengedepankan nilai nilai kemanusiaan tanpa membedakan suku, agama dan RAS selagi dalam konteks kemanusiaan saya akan selalu bantu,” Ujar Rocky H Marpaung disela-sela makan siang.
Sementara Yanti br. Padang ibu kandung Lia tak henti hentinya menangis terharu atas kepedulian Kapolres Pakpak Bhara yang sebelumnya sudah membelikan kursi roda juga biaya untuk kebutuhan sembako sehari-hari.
Yanti Br. Padang juga bercerita bahwa pekerjaannya hanyalah seorang serabutan yang sering kerja diladang warga dengan upah Rp. 70.000, “kalo tidak ada pekerjaan diladang orang ibu yanti bercocok tanam jagung ditanah warisan dari tanah orang tua,” tutur Yanti.
Tak hanya itu Ia juga bercerita selama 22 tahun sudah usia Febelia kasih sayang ibu tak pernah surut dengan segala keterbatasan ekonomi, tanpa sosok suami yang mendampingi namun kasih sayang terhadap Lia tak pernah surut. “Walaupun belum memiliki rumah (numpang di rumah keluarga), Saya akan selalu ada buat Lia hingga akhir hidup dengan segala keterbatasan selalu berjuang untuk Lia,” Ujar ibu Yanti dengan cucuran air mata.
Tak lupa Ibu 4 anak ini mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian semua kalangan terhadap penderitaan hidup yang dijalaninya. (Pb.01)