Langsa : Trik News.co – Sikap yang ditempuh masyarakat Gampong Simpang Lhee untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku pembalakan liar kayu bakau yang berada dalam kawasan Gampong mereka, ternyata ini penyebabnya.
Menurut mereka, langkah tersebut dilakukan tidak lain dan tidak bukan yaitu untuk menjaga kelangsungan hutan bakau dari penjarahan dan pembalakan liar yang dilakukan oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
“Langkah itu ditempuh oleh masyarakat sebagai bentuk rasa kekecewaan mereka terhadap dinas terkait yang terkesan tidak bertanggung jawab terhadap kelangsungan kawasan hutan yang dilindungi yaitu kawasan mangrove.
Demikian ungkap Ismail Geuchik Gp.Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat Pemko Langsa kepada trik news.co saat dikonfirmasi dikawasan TPI Dusun Balee daerah Gampong setempat, Kamis (21/4).
Lanjut dia lagi, “Gampong Simpang Lhee luas wilayahnya lebih besar daerah perairan ketimbang daratan, kawasan perairan yang didalamnya ditumbuhi berbagai jenis pohon bakau, kata dia.
Jika tidak kita jaga maka tidak menutup kemungkinan pohon bakau yang sudah tumbuh, dan berfungsi sebagai pemecah ombak dan melindungi daratan dari tiupan angin, hutan itu akan punah dan habis, ini bencana bagi masyarakat yang ada digampong Simpang Lhee, sebutnya.
Karena itu, tambah Geuchik yang aktif melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat ini, kawasan hutan mangrove perlu kita jaga secara bersama-sama dan saya mengapresiasi langkah kepedulian warga saya untuk menangkap semua pelaku pembalakan liar kayu bakau dalam kawasan Gampong ini, pungkasnya.
Sementara itu warga lainnya Abdullah mengatakan, “terkait maraknya pembalakan kayu bakau sebagai bahan untuk dijadikan kayu arang oleh oknum pengusaha dapur yang ada diberbagai tempat dikawasan persisir.
Dirinya berharap agar pihak berwenang dapat melakukan penertiban bagi mereka yang tidak mengantongi ijin dalam usaha tersebut, dan kami tidak akan tinggal diam dalam mencegah para pelaku yang menjalankan aksinya dikawasan hutan bakau yang masuk kawasan Gampong kami.
Ia menambahkan, mereka masyarakat yang bekerja sebagai pemotong kayu untuk pengusaha dapur, dalam menjalankan aksi, mereka lakukan pada malam hari, saat masuk waktu subuh mereka telah berhasil mengumpulkan puluhan batang kayu bakau untuk dibawa pulang ketempat mereka bekerja.
Coba bayangkan kalau terus-terusan hal ini terjadi tanpa ada kepedulian dari kita sebagai warga gampong, bagaimana kedepan nasib kawasan mangrove yang ada digampong ini, tutupnya.
Swiping yang dilakukan warga Gampong Simpang Lhee terhadap pelaku pembalakan kayu bakau diwilayah mereka pada Kamis hari ini, Swiping itu ikut serta di dalamnya unsur kepemudaan, tokoh masyarakat, serta para Kadus yang ada digampong tersebut. (Boy)
