Sanana Malut, TrikNews.co-Nilai-nilai Pancasila sangat relevan dengan nilai budaya yang tumbuh berkembang di Kabupaten Kepulauan Sula. Hal tersebut disampaikan, Sahrul Takim, S.PdI.,M.PdI saat menyampaikan materi pada kegiatan sosialisasi Empat Konsensus Berbangsa dan Bernegara, oleh sala satu Anggota DPR Provisi Maluku Utara, Dapil Sula-Taliabu, Dr. H. M. Amin Drakel, Sp.OG,MM yang dilaksanakan di Kamfa Coffee, pada Jumat (15/04).
“Tak salah jika Pancasila bahan dasarnya adalah budaya bangsa sebagai Causa Material. Pancasila dalam konteks kesulaan bisa kita lihat pembangunan rumah ibadah yang jauh sebelum Indonesia merdeka, di kepulauan Sula sudah berdiri banyak masjid, Mushola dan tempat pengajian sebagai wujud masyarakat yang berketuhanan.
Sahrul menjelaskan, Sementara dari aspek kemanusiaan, masyarakat Kepulauan Sula sangat menghargai nilai-nilai kemanusiaan, menjaga silaturahmi dan saling berkomunikasi tanpa memandang dia dari mana, suku apa bahkan agama apapun.
“Dari aspek persatuan dapat kita saksikan bahwa dalam pembangunan sarana apapun di kepulauan Sula selalu saja mengutamakan kerja sama dan gotong royong sebagai wujud kebersamaan masyarakat dalam pembangunan,” jelasnya.
Selain itu Kata Sahrul, dari aspek permusyawaratan dapat kita temukan istilah Maksaira sebagai jalan untuk mengambil keputusan.
“Dalam perkara apapun, selalu saja ada ruang Maksaira untuk warga dalam menyerap aspirasi pembangunan agar berjalan sesuai keinginan rakyat,” harap Sahrul Takim.
Sedangkan sila keadilan sosial terlihat melalui tradisi saling membantu yang lemah, bau bar, Lom poa hoi dan lain-lain sebagai bukti bahwa soal Kesejahteraan sosial menjadi prioritas dalam berbudaya di Sula.
“Maka dengan demikian, kepulauan Sula di bangun diatas dasar semboyan Dad Hia Ted sua yang memiliki kemiripan dengan Nilai Pancasila dan selokan Bhineka tunggal Ika,” tutup Sahrul dalam penjelasan singkatnya. (R)