Langsa : Trik News.co – Dari penulusuran yang dilakukan media ini terkait puluhan kios Permanen di Gampong Bate Puteh tepatnya Titi Kembar Kecamatan Langsa Lama, Pemko Langsa, yang merupakan aset Pemerintah dan sebagai PAD bagi Kota Langsa, ternyata sepuluh kios diantaranya diduga dan terendus dikelola oleh Ketua Asosiasi Pedagang, Pengrajin, UMKM Indonesia (APPUI) Kota Langsa inisial ML.
Berdasarkan pengakuan sejumlah sumber kepada media ini, Senin (11/4), sepuluh unit kios Permanen tersebut awalnya direncanakan untuk menghidupkan usaha bagi pedagang, pengrajin, UMKM di Kota Langsa, namun belakangan setelah dilakukannya Lounching perdana bangkitnya usaha tersebut oleh Kadis Koperindag, Koprasi, dan UMKM, Mahlil, SH pada tanggal 7 September 2021 tahun lalu.
Sepuluh unit kios Permanen itu diduga tidak difungsikan sebagaimana rencana awal yaitu sebagai cikal bakal bangkit dan berkembangnya UMKM di Kota Langsa.
Sepuluh kios tersebut sebagaimana informasi diperoleh media ini dari masyarakat setempat, kios-kios permanen yang diberi nama Golden Cafe itu kini di kormersilkan, disewakan kepada masyarakat dengan besaran sewa sebesar 3,5 juta rupiah.
Menurut dugaan, uang hasil pembayaran sewa juga tidak masuk kedalam PAD Kota Langsa namun ke kantong pribadi pengelola yaitu Ketua Asosiasi Pedagang, Pengrajin, UMKM Indonesia (APPUI) inisial Bu ML
“Ya..benar, sepuluh unit kios Permanen ini milik Ketua Asosiasi Pedagang, Pengrajin, UMKM Indonesia (APPUI).
“Apa abang mau cari kios sewa juga ya,..ucap sumber itu menanyakan, kalau memang berminat, hubungi saja Bu ML .
Cuma, katanya lagi, harga sewanya sebagaimana yang udah ambil yaitu sebesar 3,5 juta rupiah.
Ucap dia yang dirinya tidak mengetahui tengah berhadapan dengan wartawan yang datang berpura-pura ingin menyewa kios dilokasi itu, pada Sabtu dua hari lalu tanggal 9 April 2022.
Atas kenyataan tersebut, masyarakat berharap dan meminta kepada Pemerintah Kota Langsa melalui dinas terkaitnya untuk meninjau ulang pemberian hak kelola terhadap 10 unit kios Permanen yang diduga lari dari perencanaan awal.
Masyarakat mengakui tujuan Pemerintah kota Langsa sudah sangat baik guna mendongkrak meningkatnya perekonomian khusus masyarakat pedagang, pengrajin dan masyarakat pengusaha kecil menengah dengan hidupnya kios dikawasan itu.
Namun sangat disayangkan, yang terjadi sekarang sebaliknya, mengatasnamakan untuk kepentingan peningkatan ekonomi masyarakat, tapi prakteknya lebih kepada kesan meningkatkan ekonomi diri pribadi atau oknum tertentu saja, dan ini perlu segera dihentikan, demikian harap masyarakat.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini belum berhasil melakukan konfirmasi dengan inisial Bu ML sebagai ketua Asosiasi APPUI yang menurut kabar di duga sedang berada di Jakarta saat ini, hal yang sama juga terjadi terhadap Kadis Koperindag Kota Langsa Mahlil,SH, dirinya belum berhasil dikonfirmasi terkait kios Permanen aset Pemko Langsa tersebut, demikian. (Boy)