Langsa : Trik News.co – Terkait batalnya DAK Integrasi tahun 2021 yang akan dikucurkan ditahun 2022 tahun ini untuk membangun rumah warga miskin daerah aliran sungai (DAS) yang terdampak banjir dalam wilayah Kota Langsa dengan jumlah ratusan rumah tersebut.
Aliansi mahasiswa yang terdiri dari SEMMI, SEMA IAIN Langsa, HMJ HTN, Alarm, dan ketua wilayah IV DEMFASNA, akhirnya mereka mendatangi gedung DPRK Langsa, Jum”at, beberapa hari lalu.
Kedatangan mereka bertujuan, mempertanyakan tentang kinerja dewan terhormat yang terkesan tidak mendukung terealisasinya anggaran DAK Integrasi ke Kota Langsa.
Menurut catatan, dari banyaknya Kabupaten Kota di Indonesia, hanya lima daerah yang mendapat DAK integrasi tersebut termasuk salah satunya Kota Langsa.
Namun sangat disayangkan karena penyebab dugaan lambatnya kinerja dewan DPRK Langsa, DAK tersebut batal dikucurkan.
Alhasil, rakyat miskin penghuni bantaran sungai, merekapun terpaksa harus menunggu lagi tanpa sebuah kepastian yang jelas.
Ketua SEMMI Cabang Langsa Wahyu Ramadhana mewakili rekan aliansi lainnya atas fakta tersebut dalam Vidio yang berdurasi 0.48 detik, dirinya menyampaikan Mosi tidak percaya terhadap DPRK Langsa.
“Kami Aliansi Mahasiswa Kota Langsa menggugat, pada hari ini kami datang kerumah rakyat, untuk mempertanyakan, tapi tidak bisa dijalankan, tidak di indahkan.
Dari 25 orang anggota DPRK Langsa, sebut ketua SEMMI ini lagi, hanya dua orang yang bertemu, sementara yang lain kemana, sebut Wahyu mempertanyakan dalam cuplikan rekaman Vidio tersebut.
Lanjut Wahyu lagi, “karena itu kami menyampaikan Mosi tidak percaya atas apa yang telah disampaikan kepada kami oleh dua orang anggota dewan DPRK tersebut, ujarnya seraya dia lontarkan yel-yel.
Hidup..Mahasiswa, hidup..rakyat kota Langsa, semangat Wahyu untuk Mahasiswa dan masyarakat Kota Langsa, selanjutnya dilakukan penyobekan terhadap selembaran surat hasil audiensi dua anggota dewan yang berhasil mereka jumpai. (Boy)