*BPAN AI Sumut Akan Laporkan Ke Poldasu*
PAKPAK BHARAT, Triknews.co
Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan kantor Bank Sumut Cabang Salak, yang berada di Kota Salak, Kabupaten Pakpak Bharat mulai terendus berbagai pihak, salah satunya Lembaga BPAN AI (Badan Penelitian Aset Negara Aliansi Indonesia) Sumatera Utara.
Seperti yang dilansir pada media Sumutpos.co tertanggal (17/3/2020), sebelumnya pihak Kejaksaan Negeri Dairi melalui mantan Kasi Intel, Andri Dharma, SH menyebutkan kasus tersebut sudah masuk ke dalam tahap penyidikan dan sudah melakukan penyelidikan yakni pemanggilan terhadap beberapa pihak terkait di lingkungan PT. Bank Sumut Cabang Salak untuk di klarifikasi dan dimintai keterangannya.
Dijelaskan Andri, pengusutan kasus itu atas laporan masyarakat. Pengadaan lahan untuk pembangunan Kantor Bank Sumut itu diduga ada penggelembungan harga (mark-up). Jumlah dana yang dianggarkan tidak sesuai dengan yang dibayarkan kepada pemilik tanah.
Disebutkannya, anggaran pengadaan lahan untuk pembangunan Kantor Bank Sumut di Salak Kabupaten Pakpak Bharat itu bersumber dari kantor pusat Bank Sumut. “Kita sudah memanggil sejumlah saksi dan tim ahli untuk pengungkapan kasus tersebut,” ujar Andri beberapa waktu silam.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang pemberantasan Korupsi Badan Penelitian Aset Negara Wilayah Sumut, Rosen Jaya Sinaga secara tegas menyebutkan akan mengawal proses hukum bahkan akan melaporkan kasus dugaan mark up tersebut ke Polda Sumut untuk dilakukan tindak lanjut sebagai efek jera terhadap oknum-oknum yang ingin bermain-main dengan uang negara.
Ia juga berencana akan mempertanyakan sudah sejauh mana perkembangan kasus tersebut yang sempat ditangani Kejaksaan Negeri Dairi. “Secepatnya akan kita desak Kejari Dairi, kita pertanyakan sudah sampai dimana penanganannya, karena tahun 2020 lalu sudah masuk kedalam tahap penyidikan, kalau memang jalan ditempat, biar kita giring ke Polda permasalahan ini,” tutur Rosen.
Sementara, Kepala Cabang Bank Sumut Kala itu, Iwanta Sitepu yang kini menjabat sebagai Kepala Bank Sumut Sidikalang saat dikonfirmasi terkait dugaan korusi tersebut melalui whatsapp seluler pada Senin (14/3) malah memblokir kontak wartawan. (Team)
