Jakarta : Triknews.co – Kemabli terpantau media triknews.co harga minyak melambung di Mini Market Alfamidi Super Utan Kayu Utara dan Alfamidi Kawasan Utan Kayu Jakarta Timur, Senin (21/2).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya pada mini Market berbeda dimana kenaikan harga tersebut di duga disebabkan adanya persaingan bisnis antara Pemerintah dan pelaku usaha swasta.

Selain itu, kenaikan harga minyak goreng belakangan ini juga layak diduga ada pemutusan kontrak hubungan kerja antara pengusaha pabrik minyak dengan pihak swasta dalam pemasaran bahan jadi minyak tersebut kepada masyarakat.

Informasi diperoleh media triknews.co dari petugas mini market Alfamidi Super Utan Kayu dan petugas utan kayu selatan yang tidak mau namanya dipublikasi media ini mengatakan, minyak goreng dengan harga subsidi dari pemerintah sudah habis terjual kepada pembeli yang berkunjung ke mini market yaitu alfamidi Utan Kayu Utara dan Alfamidi utan kayu Selatan”.

Pasokan minyak goreng yang terdapat di mini market Alfamidi Utan Kayu Utara dan Alfamidi Utan Kayu Selatan dengan merk Bertolli, Happy sald, dan Protical, dijual dengan harga antara 57.000 rupiah sampai dengan 75.000 rupiah.

Besaran harga tersebut diduga tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah dimana harga HET nya (harga eceran terendah) yaitu per 1 liter yaitu 14.000 rupiah dan dua liter nya seharga 28.000 rupiah terhadap minyak goreng merk Sunco, Sania dan fortune.

Terkait hal ini, maka ada dugaan pihak pengelola mini market Alfamidi Super Utan Kayu Utara dan Alfamidi Utan Kayu Selatan mereka sengaja menaikan harga jual melebihi harga HET untuk dapat meraup keuntungan besar ditengah penderitaan dan kesusahan masyarakat mendapatkan minyak goreng selama ini.

Atas fakta dan kenyataan tersebut, masyarakat meminta kepada pihak berwenang agar mengawasi pengusaha mini market yang nakal yang menyusahkan masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng tersebut, demikian. (RANTO,SE)