Langsa : Trik News.co – Dugaan terjadinya penyerobotan lahan yang disinyalir dilakukan oleh Developer pembangunan perumahan Villa Asri Darussalam Indah rupanya belum juga selesai dan bahkan akan berbuntut panjang setelah mencuatnya Vidio wawancarai H. Muzakkir selaku pengembang dengan Pj Geuchik Gampong Alur Pinang Induk M. Yani, pada Senin kemarin tanggal 14 Februari 2022.
Dalam dua rekaman Vidio yang berdurasi, 2.45 menit, dan 1.32 menit, H.Muzakkir terkesan dan diduga sengaja melakukan wawancara tersebut untuk menggiring opini Publik terkait kasus dugaan penyerobotan lahan fasilitas umum berupa alur yang kini sudah berubah fungsi menjadi lahan bisnis pengembangan perumahan dan ruko di kawasan belahan timur Kota Langsa tersebut.
Dalam wawancara yang dilakukan itu tidak hanya Pj Geuchik M.Yani yang ikut bicara guna menepis dugaan penyerobotan lahan milik Publik oleh Developer H.Muzakkir namun jauh dari itu juga ikut melibatkan tokoh masyarakat Imam Chik Gampong Alur Pinang Tgk.Abdul Muthalib.
Terkait hal ini masyarakat sangat menyayangkan beredarnya rekaman Vidio tersebut dimana menurut mereka wawancara yang dilakukan H.Muzakkir, itu hanya sebuah upaya untuk menggiring opini Publik terkait kasus yang tengah berjalan saat ini.
“Kami masyarakat sangat menyayangkan beredarnya rekaman Vidio yang diduga dan terkesan untuk penggiringan opini publik yang bertolak belakang dengan fakta yang ada dilapangan, coba lah pikir, apa mungkin ada jembatan tanpa adanya alur.
Jembatan yang dibangun tersebut, katanya lagi, merupakan akses penghubung dari arah timur menuju ke arah barat atau sebaliknya, jadi jelas ada alur dikawasan itu dan kini sudah berubah fungsi, ujar SBY menyayangkan langkah yang ditempuh oleh pengembang perumahan H.Muzakkir saat dikonfirmasi media ini, Selasa (15/2).
Sementara dalam wawancara tersebut Pj Geuchik Alur Pinang Induk M.Yani mengatakan, “kalau banjir dan tergenangnya air dilahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) tersebut, bukan disebabkan pembangunan perumahan Villa Asri Darussalam Indah, tapi disebabkan tidak adanya pipa pembuangan air yang dipasang saat pembuatan pagar beton yang dibangun dilokasi TPU tersebut.
Selain itu Pj Geuchik M.Yani dalam Vidio tersebut juga menepis adanya Alur di jembatan penghubung yang berlokasi tepatnya pada jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh, menurutnya, alur dikawasan itu merupakan alur mati tidak aktif. ”
Alur ini, alur mati, jadi tidak mungkin jika ada alur disini, kalau alurnya ada disini tentu padi-padi yang ada di sawah pada lokasi ini akan mati, sementara terkait lahan pembangunan warung Bakso, itu berada pada garis lahan milik Developer bukan di atas parit yang merupakan sarana publik, begitu saja Pak Haji, tutup Pj Geuchik M.Yani mengakhiri wawancaranya dalam Vidio tersebut.
Sementara itu Developer Perumahan Villa Asri Darussalam Indah H. Muzakkir saat dihubungi lewat pesan whatsAap nya untuk kepentingan konfirmasi terkait tujuan Vidio yang beredar tersebut, meski sudah satu jam media ini menunggu balasan, dirinya belum juga memberi keterangan hingga akhirnya berita ini dikirim dan naik tayang dimeja redaksi, demikian trik news.co . (Boy)