Deli Serdang, Triknews.co- Kehidupan kaum marginal sangat memprihatinkan , tak jarang mereka luput dari pantauan pemerintah sehingga tidak merasakan negara hadir di dalam penderitaan mereka.
Hal inilah juga yang di alami seorang ibu, disamping kehidupan ekonominya sungguh membuat hati kita miris ibu ini juga terserang penyakit yang tak kunjung sembuh.
Pasalnya, karena ketiadaan biaya berobat ia haru rela menahankan sakitnya di pembaringan, ironisnya, anak laki-lakinya juga menderita penyakit seperti dirinya.
Linceria br Simanjuntak (60) inilah nama wanita ujur ini warga JL PT indo Dusun VI, Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Deliserdang saat ini hanya pasrah tergeletak diatas tikar yang terbentang di rumahnya sambil sesekali mengeluarkan batuk menahan sakit.
Kepada triknews.co Yayasan Peduli Pemung Sejahtera lewat Uba Pasaribu dari mengatakan kepada awak media bahwa ibu lima orang anak ini sebenarnya ingin berobat tapi terbentur oleh biaya.
” Ibu ini ingin sekali berobat tapi ia sadar ia tak punya apa-apa, karena itu kami berharap ada yang peduli dan mau meringankan beban ibu ini lewat tangannya,” ucap aktivis sosial ini, Saptu (22/01/2022).
“Kami tak pernah menikmati bantun itu,” ucapnya yang diamini suaminya Johonatan Tampubolon yang sehari- hari banting tulang sebagai penarik beca.
Yang membuat hati kita pilu dan sangat tersayat, taatkala nenek dengan enam orang cucu ini haru menahankan sakit ditubuh dan hatinya ketika melihat anak lelakinya yang menjadi tumpuan hidupnya kelak harus terbaring lemas menahan sakit terbaring disampingnya, tampak oleh awak media lewat raut wajahnya menggambarkan jika jiwa nenek begitu tertekan karena tidak bisa berbuat sesuatu untuk anaknya Ricky Ricardo Tampubolon (35) itulah hati seorang ibu walaupun ia sakit juga namun seolah-olah ia tidak mempedulikannya ketika sang anak juga sakit.
Dari informasi yang disampaikan suaminya mengatakan bahwa anaknya menderita sakit komplikasi lambung, jantung dan paru.
“Sudah hampir satu tahun lebih sakit, kami ada BPJS Mandiri tapi kami tak mampu membayarnya, yah kalau jadi pasien umum manalah kami sanggup, sedangkan untuk makan aja kami sangat pas-pasan”ujarnya lirih.
Tak terbayangkan perihnya hidup yang mereka rasakan sesekali Ibu dan anak bagai bersahut-sahutan jika mereka batuk.
Untuk makan Ricky Ricardo Tampubolon dalam sakitnya harus rela makan seadannya, jauh dari makanan bergizi.
“Gimana mau kubuat cuma dari becak inilah sumber penghasilan untuk kami bagi dua keluarga dirumah ini,” tutur Jonathan Tampubolon.
Ia juga menvaku pendapatanya jauh berkuranh sejak adanya grab maupun ojek online.
“Makanya cuma dua kilolah beras dapatku tadi habis tak ada sewa, sudah banyak orang beralih ke Grab online, mau apa lagi pak,” ujarnya dengan wajah sedih.
Tak tahan melihat derita keluarga ini Uba Pasaribu mencoba mengontak Donatur Bapak Swanto Ayau, beliau langsung merespon seketika juga mentransfer dua juta rupiah untukembantu keluarga ibu ini.
Uba Pasaribupun langsung membayarkan tunggakan BPJS keluarga ini ibayar tunggakan dan dibelanjakan membeli sembako beras 25 kg, telur, Supermi, gula, minyak goreng, kecap, susu dsb.
” Semoga bermanfaat bagi keluarga ya Pak Uba,” ujar Pak Swanto Atau by phone.
Keluarga ini terharu dan mengucapkan rasa terima kasihnya berulang-ulang kepada Swanto Ayau.
“Sampaikan terima kasih kami kepada bapak Swanto Ayau,Tuhanlah yang membalas kebaikan bapak itu,” ucap mereka bersamaan, berulang-ulang dengan wajah haru.
Uba melalui sambungan telepon kepada media ini sangat mengharapkan pemerintah lewat Dinas Sosial khususnya kabupaten Deli Serdang agar benar-benar menjalankan tupoksinya sebagai pelayan masyarakat.
” Kita sangat berharap khusuanya Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang agar memperhatikan masyarakat dari kaum marginal, lewat pendataan dan meneruskannya keoada instansi terkait sehingga mereka merasakan negara hadir ditengah-tengah mereka yang membutuhkan, kasus diatas hanya gambaran kecil masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan pemerintah, masih sangat banyak, kalau sudah didata dengan benar tentunya bantuan yang disalurkan tepat sasaran, ” tegas Uba, Selasa (25/01/2022) (Gea)