BerandaPolitikWarga Waibau Terancam Banjir Dan Longsor, Komisi III Ajak BPBD Sula Tinjau...

Warga Waibau Terancam Banjir Dan Longsor, Komisi III Ajak BPBD Sula Tinjau Lokasi

Author

Date

Category

Sanana Malut, TrikNews.co-Tinjau lokasi rawan banjir dan longsor di Desa Waibau Kecamatan Sanana, dipimpin langsung oleh Ketua dan Sekretaris serta anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Senin (17/01).

Selain itu, Ketua dan Sekretaris Komisi III DPRD Kepsul, Lasidi Leko dan Ramli Tidore, pun mengajak pemerintah Daerah melalui BPBD Kepulauan Sula, H. Buhari Buamona dalam rangka meninjau lokasi rawan banjir serta longsor di Desa Waibau Kecamatan Sanana.

Diselah peninjauan tersebut, diduga terindikasi beberapa fasilitas negara terjadi kerusakan, salah satunya adalah talud penahan banjir yang terletak di kali waibau rusak dan jadi ancaman warga disekitarnya.

Kesempatan itu, Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Sula, Lasidi Leko meminta agar pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, segera menindaklanjuti persitiwa yang terjadi saat ini.

“Kita sudah lihat rawan banjirnya dan tempat longsornya. Tidak bisa dibiarkan seperti ini. Karena kondisinya sudah parah dan bisa meluas apabila hujan kembali turun dan Keselamatan warga jadi ancaman,” ucapnya.

Selain itu, Lasidi Leko meminta BPBD Kepulauan Sula, untuk segera membuatkan talud di lokasi rawan banjir dan longsor tersebut.

“Harus dibuatkan Talud. Tidak boleh ditunda-tunda. Kita sudah koordinasi dengan BPBD untuk pengerjaannya,” kata Ketua Komisi III, Lasidi Leko usai tinjawan lokasi Banjir.

Terpisa, kepada media TrikNews.co, Kepala Badan Penangulangan Bencan Daerah, Kepulauan Sula, Buhari Buamona menurutnya kali waibau bukan sekali ini dilakukan peninjauwan, berulang ulang kali suda dilakukan peninjauan pada kali waibau.

“Untuk antisipasi yang sekarang kita lihat berarti kita harus peke dana yang ada untuk normalisasi,” ujar Kepala BPBD Kepsul, Buhari Buamona.

Menurutnya, anggaran yang akan dilakukan normalisasi kali waibau inipun tidak maksimal. Seharusnya Dinas PUPR Kepulauan Sula yang semestinya turun langsung dan lihat kondisi kali waibau sehingga di anggarkan sesuai dengan kondisi yang saat ini.

“Anggaran untuk nomalisasi ini pun sebenarnya tidak maksimal, seharusnya dari PUPR turun langsung dan lihat kondisi kali waibau biar di anggarkan dengan kondisi yang ada saat ini, karena ini cukup rawan,” terangnya.

Terpisa, Kepala Desa Waibau Irfan Ipa, saat melakukan mendampingi terhadap Komisi III DPRD serta BPBD Kepulauan Sula, dirinya berharap agar pemerinta Daerah mapun pemerinta provinsi memberikan perhatian terhadap warga yang saat ini terancam banjir serta longsor di Kali Waobau.

“Terus terang saja bahwa apa yang torang lihat bersama ini sangat mengancam kehidupan warga disekitar dataran kali waibau saat ini,” Harap Kades Waibau, Irfan Ipa. *(R)*

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img