Langsa : Trik News.co – Proyek normalisasi Krueng Langsa Lama yang berimbas terhadap dua Gampong yaitu Bate Puteh dan Baroeh Langsa Lama, Kecamatan Langsa Lama, Pemerintah Kota Langsa, diduga dan terindikasi sebagai proyek untuk meraup uang rakyat yang besarnya miliaran rupiah.

Proyek yang dilaksanakan oleh CV Matang Bungong sumber dana APBA tahun 2021 sebesar Rp 1.700.000.000,00 rupiah tersebut saat ini sudah tampak digerus oleh arus sungai sehingga menyebabkan longsor pada dinding sungai yang menurut perkiraan puluhan meter, akibatnya proyek tersebut terkesan asal jadi.

Masyarakat setempat yang dijumpai dilokasi, Senin (20/12) membenarkan kejadian itu, “benar sepanjang diding sungai yang berada di Baroeh Langsa Lama kini terjadi longsor akibat diterjang air saat banjir, sebutnya membenarkan.

Ia menambahkan, disisi kiri kanan pinggir sungai memang ada dipasang Peranca bambu yang menurut dugaan saya untuk antisipasi agar tidak terjadi longsor, namun apa yang terjadi, dinding sungai tetap longsor, katanya.

Proyek normalisasi Krueng dengan nomor kontrak KU.602-A/KPA-UPTD.P.I.WIL III/352/2021, Tanggal mulai kontrak 23 September, Sumber dana APBA 2021, proyek dengan anggaran miliaran rupiah tersebut diduga proyek untuk meraup uang rakyat.

Hal ini terlihat dimana lokasi aliran sungai yang ada di dua Gampong yaitu Bate Puteh dan Baroeh Langsa Lama, meskipun banyak kelokan pada aliran sungai, daerah tersebut termasuk daerah yang aman dari banjir, sehingga proyek tersebut layak diduga proyek dadakan sebagai sarana meraup keuntungan dari uang rakyat, sementara sisi lainnya masyarakat dirugikan dalam hal pembebasan lahan.

Hingga berita ini naik tayang dimeja redaksi, wartawan belum mengetehui siapa rekanan pada pekerjaan proyek normalisasi miliaran yang berasal dari Dinas Pengairan UPTD Pengelolaan Irigasi Wilayah III Propinsi Aceh tersebut, demikian. (Boy)