MEDAN, Triknews.co-Driver Gojek yang tergabung dalam Solidaritas Go – Patner Bersatu menggelar konvoi dari Lapangan Merdeka menuju kantor Gojek di CBD Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Selasa (14/12/2021).
Amatan Media ini, para driver yang mengenakan baju Gojek ada sekitar ratusan orang dengan membawa sepeda motor dan satu mobil komando. Terlihat massa aksi tertib berada di sisi kiri bahu jalan tepat di depan Bank Mandiri.
Beberapa driver pun menyuarakan kegelisahannya dengan cara berorasi.
Agam Zubir selaku Ketua Umum Organisasi Gabungan Ojol Daerah Medan Sekitar (GODAMS) mengatakan kini nasib driver sedang tidak baik – baik saja.
“Sebab sistem kerja kami saat ini banyak yang tidak pro terhadap kesejahteraan driver,” katanya.
Ada pun lima tuntutan yang ingin disampaikan para driver kepada Kantor Gojek, di antaranya :
1. Perbaiki sistem Blast Order yang menyengsarakan driver.
“Sebab, jarak jemput order dari sistem tersebut cukup jauh dan memberatkan driver”.
2. Normalisasi tarif antar order yang pantas dan adil.
“Serta berikan waiting fee atau parkir fee atas tarif murah Go Food 2 Km”.
3. Berlakukan sistem target order yang lebih manusiawi, yakni mengembalikan skema insentif reguler yang lebih fleksibel.
4. Stop penerimaan driver baru karena bukan solusi yang efektif untuk mencegah blash order saat ini.
5. Mekanisme Suspend yang lebih objektif dan berkeadilan.
Hingga saat ini, massa masih terus menyampaikan orasinya. Para perwakilan dari sejumlah daerah seperti, Medan, Binjai, Stabat dan Deli Serdang, bergantian menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi.
Aksi ini sendiri mendapat pengawalan ketat dari sejumlah petugas Kepolisian dari Polsek Medan Baru. Belum ada satu pun manajemen atau perwakilan GoJek Medan yang datang menemui para driver.
Saat ditemui usai aksi, Fadli Alie bersama dengan Agam Zubir ( Ketua Umum Godams) mengatakan akan melakukan evaluasi selama 2 Minggu pasca orasi damai mereka itu.
“Kita evaluasi selama 2 Minggu, ketika tidak ada jawaban dari manajemen Gojek maka akan kembali aksi,” tegasnya.
Namun yang paling disayangkan katanya sikap pihak gojek yang tidak mau menemui mitra melakukan diskusi. Dan bahkan ada ancaman bagi driver yang ikut menyampaikan aspirasi maka akan di putus mitra atau di PHK oleh pihak Manajemen Gojek. (Fira)