Medan, Triknews.co-Mendapat laporan adanya penderita stunting atau gagal tumbuh akibat kurang gizi ternyata tertinggi di Kota Medan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis bergerak cepat meninjau ke lokasi dan memberikan bantuan sembako, serta berbagai kebutuhan lainnya.
“Ini dipantau dari Jakarta. Saya terkejut, Sumut katanya bertambah jumlah anak stunting. Saya cek rupanya tertinggi di Kota Medan,” ucap Nawal Lubis yang hadir bersama Kepala Dinas Kesehatan Ismail Lubis dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Hendra Dermawan Siregar, saat memberikan bantuan kepada anak penderita stunting dan Posyandu di Kelurahan Kampung Baru, Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Senin (29/11/2021) sekitar pukul 11.00 Wib.
Nawal yang berbincang dengan petugas Posyandu mempertanyakan perhatian dan pelayanan yang telah dilakukan untuk masyarakat. Di sini, Nawal memperoleh informasi bahwa salah satu di antaranya anak yang penderita stunting tersebut karena salah pola asuh dari orang tua, akibat terjerat narkoba, hingga mengabaikan gizi ibu dan anak.
Dengan informasi tersebut, Nawal kemudian mengimbau seluruh pihak terkait, baik PKK, Kelurahan hingga Kecamatan dan juga Babinsa untuk dapat lebih peduli lagi dengan keadaan sosial di sekitar, baik itu masalah stunting, ekonomi dan juga narkoba.
“Semuanya saya minta baik Pak Camat, Lurah, Babinsa, Kepala Lingkungan untuk perhatikan masyarakat ini. Laporkan segera bila ada masyarakat yang ditemukan atau melakukan perbuatan narkoba. Kalau masalah anak bisa ke Dinas PPPA, atau Dinsos serta lainnya. Saya sangat sedih melihat seperti ini,” katanya.
Menurut Nawal, stunting yang terjadi pada anak dapat disebabkan beberapa faktor, antara lain faktor ekonomi dan juga salah asuh, yang dilakukan oleh orang tua. “Dari infomasi saya temui di sini, saya kecewa dan sedih. Orang tua yang narkoba hingga mengabaikan anaknya, hingga terjadi stunting pada anak. Saya minta kalau ada seperti ini lagi masyarakat segera melapor. Ibu – ibu PKK disini segera melapor ke saya,” ucap Nawal.
Nawal juga meminta pada PKK untuk tidak berhenti menyosialisasikan mengenai stunting ini pada masyarakat. Agar orang tua lebih paham akan kebutuhan gizi sang anak dan juga sang ibu. “Kalau kita bilang faktor ekonomi, punya Hp dan WA. Beli pulsa bisa, tapi mengapa susu anak tidak bisa,” katanya.
Nawal juga meminta pada jajaran terkait untuk terus memantau stunting yang terjadi di Kampung Baru ini, jangan sampai bertambah. Nawal meminta pada Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan PKK untuk lebih bekerja keras lagi.
Pada kesempatan itu, Nawal juga menyerahkan bantuan dari Grup Astra Medan, berupa 37 paket sembako sehat untuk anak stunting, serta 41 timbangan bayi digital dan pengukur tinggi badan untuk 41 Posyandu yang tersebar di Kecamatan Medan Maimun. (Fira)