Medan Triknews.co-Di usia senja seperti ini sejatinya bahagia rasanya jika berkumpul bersama keluarga.

Akan tetapi cita cita itu tak akan terkabul bagi ibu Rohimah 61 tahun buat warga Jl Y.P Hijau Lk V, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marelan ini.

Di usia senjanya dia harus diperhadapkan dengan feliksnya hidup sebagai buruh cuci gosok untuk menghidupi ketiga anaknya yang pengidap depresi.

“Aku terkadang tak makan nak, gajiku sebagai buruh cuci gosok sudah dua tempat cuma empat ratus ribu,’ tuturnya kepada Tim Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera yang menyambangi kediamannya di gubuknya yang sudah tak punya dinding akibat habis di rusak oleh anaknya yang sedang depresi sehingga, ibu janda yang dirundung derita malang ini mengungsi ketempat saudara sepupunya.

Dengan mimik Wajah raut pilu Rohimah melanjutkan bercerita tentang getirnya kehidupan yanh dijalaninaya.

“Ya paling kalau ada orang pesta aku di suruh nyuci piring, ada tambahan buatku,”terangnya di bantaran aliran sungai yang membelah Belawan, Senin (15/1/2021) sore.

Sementara itu, Uba Pasaribu dari Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera yang melihat kehidupan ibu ini turut merasakan penderitaan ibu ini.

Karena itu, dengan keterbatasannya juga ia memohon kepada masyarakat agar terketuk hatinya untuk membagikan sedikit rezekinya untuk mengurangi beban janda tua miskin ini.

“Jika ada masyarakat kelebihan rejeki tak salah jika saling tolong menolong bergotong royong, saya pikir budaya ini masih kental kita anut turun-temurun dari nenek moyang kita,bapalagi itu pula program yang di usung Pak Wali Kota Medan Kolaborasi Medan Berkah,” harap aktivis yang kerab turun langsung melihat dan memberikan pertolongan pada masyarakat lemah dan kaum marginal ini.(UP)